KOMPAS.com - Autisme, atau gangguan spektrum autisme (ASD), adalah kondisi perkembangan yang dapat mempengaruhi bagaimana seseorang berperilaku, berinteraksi, dan berkomunikasi.
Secara umum, bayi akan menunjukkan tanda-tanda autis saat berusia 12? hingga 24 bulan.
Namun, tanda-tanda ASD pada bayi dapat berkembang di luar rentang usia ini.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mencatat bahwa bayi dapat menunjukkan tanda-tanda ASD sejak usia 9 bulan.
Namun, Autism Science Foundation menyatakan bahwa tanda-tanda awal ASD dapat muncul pada bayi semuda usia 2 bulan.
Mendiagnosis ASD itu memang tidak mudah karena kondisi tersebut muncul secara berbeda pada semua individu.
Baca juga: Tak Hanya Fisik, Menopause juga Bisa Berdampak pada Kesehatan Mental
Bayi dapat mencapai tonggak perkembangan pada usia yang sedikit berbeda, bahkan ketika mereka tidak memiliki kondisi kesehatan apa pun.
Namun, beberapa perbedaan perkembangan menunjukkan bahwa bayi mungkin autis.
Berikut ini beberapa tanda anak autis, seperti dilansir dari Medical News Today.
Menurut artikel yang terbit 2016 di PLOS ONE, dari sekitar 9 bulan, bayi harus dapat melakukan kontak mata secara teratur dan berbagi fokus dengan orang lain.
Bayi autis mungkin merasa sulit untuk menangkap isyarat sosial ini dan mungkin mengabaikan kontak mata dengan orang lain.
Menurut CDC, seorang bayi harus dapat merespons namanya dari sekitar 6 bulan.
Namun, sebuah studi tahun 2017 menemukan bahwa bayi yang mengembangkan ASD sering tidak merespons nama mereka pada usia 9 bulan.
CDC menyatakan bahwa dari sekitar umur 9 bulan, bayi harus bisa menunjukkan sesuatu.
Pada usia ini, mereka juga harus dapat meniru suara dan gerak tubuh orang lain.