KOMPAS.com - Gatal pada vulva dan vagina sering terjadi.
Ada beberapa kemungkinan penyebabnya, termasuk iritasi, infeksi jamur, dan kondisi kulit tertentu.
Vulva adalah bagian luar alat kelamin wanita, termasuk bibir, klitoris, lubang kandung kemih, dan lubang vagina.
Vagina adalah saluran internal yang mengarah dari rahim ke vulva.
Baca juga: Kenali Apa itu Vaginismus, Gangguan Susah Penetrasi Vagina
Mengetahui penyebabnya menjadi sesuatu yang penting untuk menentukan penanganan yang tepat.
Melansir dari Medical News Today, berikut ini beberapa penyebab vagina gatal yang perlu diketahui.
Gatal vulva ringan sering kali diakibatkan oleh penggunaan produk yang mengiritasi kulit sensitif di sekitar alat kelamin. Ini mungkin termasuk:
Rasa gatal biasanya akan hilang setelah orang tersebut berhenti menggunakan produk tersebut.
Produk bebas pewangi dan tanpa pewangi cenderung tidak menyebabkan iritasi.
Para ahli kesehatan tidak menganjurkan menggunakan produk tersebut untuk membersihkan vagina.
Pada dasarnya, vagina mampu membersihkan dirinya sendiri.
Douches dan produk pembersih vagina lainnya dapat menyebabkan iritasi dan mengganggu kemampuannya untuk membersihkan dirinya sendiri.
Gesekan dari pakaian dalam, lipatan kulit, atau aktivitas seksual juga bisa menyebabkan rasa gatal di area ini.
Hindari menggaruk atau menggosok kulit saat terasa gatal karena dapat memperburuk rasa gatal.
Orang yang menduga bahwa mereka mungkin alergi terhadap lateks dapat bertanya kepada dokter mereka tentang alternatif kondom lateks.