KOMPAS.com - Hampir semua perempuan selalu mengalami menstruasi setiap bulan. Saat datang bulan, terkadang rasa nyeri turut datang menjadi tamu yang tidak diinginkan.
Rasa nyeri pada hari-hari awal menstruasi sangatlah umum dirasakan sebagian besar perempuan.
Nyeri datang bulan atau dysmenorrhoea lebih sering terjadi pada remaja putri dibandingkan wanita dewasa.
Menurut Journal of Maternal and Child Health, hal ini dikarenakan leher rahim perempuan usia remaja lebih sempit.
Baca juga: Nyeri Haid
Dysmenorrhoea atau nyeri haid ini tidak hanya menimbulkan nyeri pada perut bagian bawah, tetapi juga sakit kepala, mual, sembelit, diare, dan buang air kecil yang sering.
Namun, rasa nyeri haid dapat diredakan dengan melakukan 3 hal sederhana berikut ini:
Menurut Journal of Maternal and Child Health, mengompres perut bagian bawah dengan air jahe hangat selama 20 menit dapat melemaskan pembuluh darah membesar dan mengirim rasa sakit ke saraf otak.
Selain itu, rasa hangat dan pedas membantu meredakan nyeri, kaku dan kram pada otot bagian bawah perut akibat haid.
Baca juga: Ciri-ciri Nyeri Haid yang Normal dan Tidak Normal
Cara membuat kompres jahe:
Berdasarkan Jurnal Masyarakat Mandiri, asam dan kunyit dapat mengurangi nyeri saat haid.
Kunyit sudah lama digunakan sebagai obat alami untuk antibakteri, antiinflamasi, dan antioksidan.
Baca juga: Seberapa Efektif Koyo Nyeri Haid Meredakan Kram Datang Bulan?
Studi juga mengatakan buah asam memiliki manfaat medis yang terpercaya karena kandungan zat xylose, xyloglycans, dan anthocyanins yang berfungsi sebagai antiinflamasi dan antinyeri.
Tidak hanya itu, Kunyit juga mengandung zat flavonoid sebagai pereda nyeri dan pemicu keluarnya keringat.