Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Terbukti Secara Ilmiah, Inilah 3 Cara Mudah Redakan Nyeri Haid

Kompas.com - 11/03/2022, 10:00 WIB
Giovani Cornelia,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hampir semua perempuan selalu mengalami menstruasi setiap bulan. Saat datang bulan, terkadang rasa nyeri turut datang menjadi tamu yang tidak diinginkan.

Rasa nyeri pada hari-hari awal menstruasi sangatlah umum dirasakan sebagian besar perempuan.

Nyeri datang bulan atau dysmenorrhoea lebih sering terjadi pada remaja putri dibandingkan wanita dewasa.

Menurut Journal of Maternal and Child Health, hal ini dikarenakan leher rahim perempuan usia remaja lebih sempit.

Baca juga: Nyeri Haid

Dysmenorrhoea atau nyeri haid ini tidak hanya menimbulkan nyeri pada perut bagian bawah, tetapi juga sakit kepala, mual, sembelit, diare, dan buang air kecil yang sering.

Namun, rasa nyeri haid dapat diredakan dengan melakukan 3 hal sederhana berikut ini:

1. Kompres Jahe

Ilustrasi jahe sebagai salah satu empon-emponDok. Pexels/ Joris Neyt Ilustrasi jahe sebagai salah satu empon-empon

Menurut Journal of Maternal and Child Health, mengompres perut bagian bawah dengan air jahe hangat selama 20 menit dapat melemaskan pembuluh darah membesar dan mengirim rasa sakit ke saraf otak.

Selain itu, rasa hangat dan pedas membantu meredakan nyeri, kaku dan kram pada otot bagian bawah perut akibat haid.

Baca juga: Ciri-ciri Nyeri Haid yang Normal dan Tidak Normal

Cara membuat kompres jahe:

  • Potong-potong 5 ruas jahe
  • Masukan 600 ml air
  • Rebus air dan masukan potongan jahe hingga mendidih
  • Pindahkan rebusan jahe ke wadah dan biarkan hingga hangat
  • Rendam handuk ke dalam air rebusan jahe hangat
  • Taruh kompres di perut bagian bawah selama 20 menit.

2. Minum Jamu Kunyit Asam

Ilustrasi jamu kunyit asam. Dok. Shutterstock/Tantri Setyorini Ilustrasi jamu kunyit asam.

Berdasarkan Jurnal Masyarakat Mandiri, asam dan kunyit dapat mengurangi nyeri saat haid.

Kunyit sudah lama digunakan sebagai obat alami untuk antibakteri, antiinflamasi, dan antioksidan.

Baca juga: Seberapa Efektif Koyo Nyeri Haid Meredakan Kram Datang Bulan?

Studi juga mengatakan buah asam memiliki manfaat medis yang terpercaya karena kandungan zat xylose, xyloglycans, dan anthocyanins yang berfungsi sebagai antiinflamasi dan antinyeri.

Tidak hanya itu, Kunyit juga mengandung zat flavonoid sebagai pereda nyeri dan pemicu keluarnya keringat.

Cara membuat minuman jamu kunyit asam melansir Sajian Sedap:

  • Kupas 5 ruas kunyit
  • Bakar buah asam
  • Rebus kunyit, asam, dan gula merah dan garam secukupnya bersama air hingga mendidih
  • Tunggu hingga hangat dan siap diminum.

3. Peregangan Yoga Child Pose

Ilustrasi yoga, gerakan yoga child pose bisa membantu mengatasi susah kentutShutterstock/Luna Vandoorne Ilustrasi yoga, gerakan yoga child pose bisa membantu mengatasi susah kentut

Buku Comprehensive Gynecology mengatakan bahwa stretching atau peregangan selama 10-15 menit dapat menurunkan tingkat nyeri.

Peregangan dilakukan dengan meregangkan otot perut bagian bawah untuk meningkatkan daya tahan dan melenturkan otot sehingga nyeri berkurang.

Dalam senam yoga, peregangan ini disebut juga sebagai child's pose.

Baca juga: Susah Tidur Saat Haid, Begini Posisi Tidur untuk Kurangi Nyeri Haid

Cara melakukan child's pose melansir Mayo Clinic:

  • Berlututlah di lantai atau di atas kasur dan dekatkan jempol kaki satu sama lain
  • Jauhkan kedua lutut selebar bahu
  • Taruh kedua tangan di depan seperti posisi push up
  • Perlahan sambil menghembuskan napas, dorong pinggul ke belakang agar bokong menyentuh tumit kaki
  • Lakukanlah posisi seperti bersujud dengan tangan lurus ke depan dan bahu rileks
  • Tahan selama 30 detik dan ulang 3 kali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau