KOMPAS.com - Menjaga kesehatan kulit, atau biasa disebut dengan skincare, mulai banyak dijadikan sebagai rutinitas "sakral" oleh masyarakat.
Berbagai tahapan skincare dipromosikan oleh influencer kecantikan. Bahkan, resep skincare buatan rumahan di-posting di blog-blog kecantikan dengan mencampur bahan-bahan alami yang mereka temukan di internet.
Namun, pernahkah Anda mengikuti rekomendasi yang di-posting di media online, tapi wajah malah teriritasi atau tumbuh jerawat baru?
Baca juga: 5 Urutan Pemakaian Skincare Malam menurut Ahli Dermatologi
Itu berarti bahan yang disarankan memang tidak baik apabila digunakan untuk kulit wajah.
Mesti diingat bahwa kulit wajah merupakan area yang sensitif dan memiliki tipe yang berbeda-beda.
Maka dari itu, bahan yang ditemukan di internet tidak sepenuhnya aman untuk kulit wajah dan tidak sepenuhnya cocok untuk semua orang.
Berikut ini adalah miskonsepsi akan bahan-bahan yang sering disarankan untuk perawatan skincare:
Perasan buah lemon sering diiklankan untuk mencerahkan wajah dan membuat kulit wajah menjadi lebih putih.
Namun, melansir Healthline, kandungan dalam lemon sangat acidic atau asam yang dapat mengiritasi kulit.
Baca juga: 5 Urutan Skincare untuk Kulit Berminyak, Jangan Asal-asalan
Apabila dipakai untuk kulit wajah, wajah dapat menjadi kering, memerah, dan mengelupas. Efeknya pun dapat lebih parah jika kulit wajah bertipe sensitif.
Berbagai merk kecantikan menawarkan tea tree oil atau kulit pohon teh murni yang dipercaya dapat menghilangkan jerawat dan bekas jerawat.
Menurut Healthline, tea tree oil yang tidak dilarutkan dengan baik dan langsung dibubuhkan ke wajah dapat menimbulkan kemerahan, kulit kering, rasa gatal, rasa terbakar, dan rasa perih pada wajah.