KOMPAS.com - Gangguan bipolar adalah penyakit mental yang menampilkan perubahan ekstrim antara keadaan emosi manik dan keadaan emosional depresi.
Dalam kebanyakan kasus, gangguan bipolar muncul pada masa remaja atau dewasa awal.
Hidup dengan gangguan bipolar bisa sangat menantang. Perubahan suasana hati bisa cepat, atau setiap episode bisa bertahan selama beberapa hari.
Penderita bipolar bisa mengalami perubahan suasana hati yang terdiri dari dua fase, yaitu, fase manik atau hipomanik dan fase depresi.
Saat dalam fase manik, mereka bisa memiliki banyak energi, konsentrasi yang tajam, dan memiliki banyak ide.
Terkadang, fase manik juga bisa melibatkan halusinasi, mudah marah, dan sulit tidur.
Namun saat berada dalam fase depresi, mereka bisa merasa sangat lelah, kalah, dan sedih. Perubahan suasana hati yang intens antara mania dan depresi bisa sangat mengganggu dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Penyebab Batu Empedu pada Wanita dan Faktor Risikonya
Berdasarkan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM) 5, gangguan bipolar memiliki empat tipe dengan gejala yang bervariasi. Berikut tipe-tipe gangguan bipolar:
Gangguan bipolar I melibatkan satu atau lebih episode manik, dengan atau tanpa terjadi episode depresi.
Gejala mania yang dialami bisa sangat parah sehingga memerlukan rawat inap.
Gangguan bipolar II ditandai dengan pergeseran antara episode hipomanik yang kurang parah dan episode depresi.
Gangguan siklotimik, atau siklotimia, melibatkan perubahan suasana hati yang berulang antara depresif dan hipomanik yang bertahan selama lebih dari dua tahun.
Episode depresi dan mania tidak memenuhi kriteria diagnostik untuk episode gangguan bipolar.
Mungkin ada periode suasana hati yang normal juga, tetapi periode tersebut berlangsung kurang dari delapan minggu.
Baca juga: 4 Bahaya Minum Minuman Berenergi Sembarangan saat Mudik menurut Ahli
Unspesific bipolar adalah gangguan bipolar yang muncul ketika gejala tidak sesuai dengan tiga kategori lainnya, tetapi masih melibatkan episode mood manik yang tidak biasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.