KOMPAS.com - Poly-cystic ovary syndrome atau dikenal dengan PCOS adalah gangguan kesehatan yang rawan menyerang wanita usia subur.
Dilansir dari Women’sHealth, sebanyak satu dari sepuluh wanita mengalami penyakit yang dikenal dengan sindrom ovarium poli-kistik ini.
Penyebab PCOS berasal dari hormon tidak seimbang. Kondisi ini menyebabkan kista kecil-kecil tumbuh di ovarium atau indung telur.
Untuk mengenal lebih dekat penyakit yang rentan menyerang wanita ini, kenali ciri-ciri PCOS berikut.
Baca juga: Kenali Apa itu PCOS dan Cara Mengatasinya
Dilansir dari Self, ada beberap gejala PCOS yang perlu diwaspadai para wanita, antara lain:
Siklus haid yang tidak beraturan, sering telat haid, haid beberapa kali sebulan, atau absen haid selama sebulan bisa jadi salah satu tanda-tanda PCOS. Perlu diketahui, siklus haid bisa jadi petunjuk awal kondisi metabolisme tubuh. Jika kondisinya sehat, haid cenderung teratur.
PCOS menyebaban indung telur memproduksi hormon androgen berlebihan. Hal ini bisa merangsang pertumbuhan rambut, terutama di tempat yang tidak biasa. Seperti di sekitar puting payudara, dagu, dada, paha bagian dalam, atau perut.
Tingkat hormon androgen yang tinggi juga bisa jadi penyebab jerawat tak kunjung sembut. Meningkatkan kadar hormon ini bisa membuat produksi sebum dan minyak alami meningkat. Kondisi ini apabila dibarengi dengan penumpukan sel kulit mati di pori-pori bisa memicu tumbuhnya jerawat.
Baca juga: 4 Cara Mencegah PCOS, Wanita Perlu Tahu
Ciri-ciri PCOS pada wanita lainnya yakni beberapa bagian tubuh terlihat lebih gelap dibandingkan biasanya. Kondisi yang dikenal dengan pigmentasi ini bisa muncul di leher bagian belakang, di bawah lengan, atau bibir vagina.
Perut buncit tanpa sebab jelas atau kenaikan berat badan tiba-tiba padahal Anda tidak mengubah pola makan yang biasanya juga bisa jadi gejala PCOS. Kondisi ini dipengaruhi gangguan metabolisme gula darah akibat PCOS.
Wanita juga perlu waspada jika tiba-tiba muncul kutil di area sekitar leher dan bagian bawah lengan. Namun, tidak semua penyebab kutil terkait PCOS. Terkadang benjolan jinak ini juga bisa muncul di bagian tubuh yang sering tergesek-gesek.
Hormon tidak seimbang terkait PCOS juga bisa menyebabkan gangguan kesuburan pada wanita. Studi yang dilakukan PCOS Foundation menunjukkan, 70 persen masalah kesuburan wanita disebabkan PCOS.
Baca juga: Apakah Penderita PCOS Bisa Hamil?
Tidak semua gejala PCOS yang sudah dijabarkan di atas menjadi petunjuk wanita pasti terkena penyakit ini.
Untuk mendeteksi PCOS, wanita perlu melakukan pemeriksaan fisik termasuk indeks massa tubuh sampai lingkat pinggang.
Selain itu, dokter juga memeriksa kondisi kulit seperti ada tidaknya jerawat berlebih, perubahan warna kulit, kutil, sampai rambut di tempat yang tidak biasa.
Selain itu, dokter juga menyarankan wanita menjalani pemeriksaan panggul, USG panggul atau sonogram, dan tes darah untuk melihat kadar hormon.
Serangkaian tes dan pemeriksaan kesehatan tersebut biasanya dianjurkan dokter apabila ada lebih dari dua ciri-ciri PCOS pada wanita di atas.
Baca juga: Diet yang Tepat untuk Penderita PCOS
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.