KOMPAS.com - Poly-cystic ovarian syndrome atau PCOS adalah salah satu masalah reproduksi wanita yang dapat meningkatkan risiko gangguan kesuburan dan beragam penyakit kronis.
Demi menjaga kesehatan reproduksinya, setiap wanita perlu menjalankan beberapa langkah pencegahan PCOS .
Perlu diketahui, PCOS adalah kelainan yang membuat indung telur menghasilkan hormon androgen berlebihan.
Baca juga: Kenali Apa itu PCOS dan Cara Mengatasinya
Dilansir dari Cleveland Clinic, PCOS bisa memicu pertumbuhan kantong kecil berisi cairan atau kista kecil-kecil berkembang di indung telur.
Imbasnya, wanita penderita PCOS bisa merasakan gejala sering merasakan haid tidak teratur, telat haid, atau susah hamil.
Untuk meningkatkan kewaspadaan pada masalah kesehatan ini, kenali siapa saja yang rentan terkena PCOS sampai cara mencegahnya.
Setiap wanita, termasuk ketika masih remaja, bisa terkena PCOS. Kebanyakan penderita didiagnosis mengidap masalah kesehatan ini ketika berusia 20—40 tahun.
Namun, ada beberapa wanita yang berisiko tinggi terkena PCOS, di antaranya:
Penyebab PCOS hingga kini belum diketahui dengan pasti. Tapi, beberapa faktor di atas meningkatkan risiko wanita terkena PCOS.
Baca juga: Gejala PCOS pada Wanita dan Penyebabnya
Ada beberapa langkah-langkah pencegahan PCOS atau hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko wanita terkena PCOS, di antaranya:
Dilansir dari Mayo Clinic, mempertahankan berat badan ideal penting untuk langkah pencegahan PCOS.
Dengan berat badan ideal, kadar insulin dan hormon androgen bisa lebih terkontrol, sehingga proses ovulasi bisa lebih sehat.
Jika saat ini berat badan Anda berlebihan, coba minta bantuan ahli gizi untuk membantu program penurunan berat badan Anda.
Asupan tinggi karbohidrat dan lemak jahat dapat meningkatkan kadar insulin dalam tubuh.
Pilih asupan tinggi karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, oatmea, kentang, ubi jalar, atau kentang. Minimalkan atau batasi segala jenis makanan dan minuman berpemanis.