Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/04/2022, 19:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Poly-cystic ovarian syndrome atau PCOS adalah salah satu masalah reproduksi wanita yang dapat meningkatkan risiko gangguan kesuburan dan beragam penyakit kronis.

Demi menjaga kesehatan reproduksinya, setiap wanita perlu menjalankan beberapa langkah pencegahan PCOS .

Perlu diketahui, PCOS adalah kelainan yang membuat indung telur menghasilkan hormon androgen berlebihan.

Baca juga: Kenali Apa itu PCOS dan Cara Mengatasinya

Dilansir dari Cleveland Clinic, PCOS bisa memicu pertumbuhan kantong kecil berisi cairan atau kista kecil-kecil berkembang di indung telur.

Imbasnya, wanita penderita PCOS bisa merasakan gejala sering merasakan haid tidak teratur, telat haid, atau susah hamil.

Untuk meningkatkan kewaspadaan pada masalah kesehatan ini, kenali siapa saja yang rentan terkena PCOS sampai cara mencegahnya.

Siapa saja wanita yang rentan terkena PCOS?

Setiap wanita, termasuk ketika masih remaja, bisa terkena PCOS. Kebanyakan penderita didiagnosis mengidap masalah kesehatan ini ketika berusia 20—40 tahun.

Namun, ada beberapa wanita yang berisiko tinggi terkena PCOS, di antaranya:

  • Memiliki berat badan berlebih atau di atas normal
  • Ibu, nenek, atau saudara perempuan mengidap PCOS
  • Kadar gula darah tinggi

Penyebab PCOS hingga kini belum diketahui dengan pasti. Tapi, beberapa faktor di atas meningkatkan risiko wanita terkena PCOS.

Baca juga: Gejala PCOS pada Wanita dan Penyebabnya

Cara mencegah PCOS

Ada beberapa langkah-langkah pencegahan PCOS atau hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko wanita terkena PCOS, di antaranya:

  • Jaga berat badan ideal

Dilansir dari Mayo Clinic, mempertahankan berat badan ideal penting untuk langkah pencegahan PCOS.

Dengan berat badan ideal, kadar insulin dan hormon androgen bisa lebih terkontrol, sehingga proses ovulasi bisa lebih sehat.

Jika saat ini berat badan Anda berlebihan, coba minta bantuan ahli gizi untuk membantu program penurunan berat badan Anda.

  • Batasi makanan tinggi karbohidrat dan lemak jahat

Asupan tinggi karbohidrat dan lemak jahat dapat meningkatkan kadar insulin dalam tubuh.

Pilih asupan tinggi karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, oatmea, kentang, ubi jalar, atau kentang. Minimalkan atau batasi segala jenis makanan dan minuman berpemanis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau