Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/08/2022, 15:33 WIB

KOMPAS.com - Selain mudah didapatkan, telur juga bisa diolah menjadi beragam menu yang lezat.

Bisa dibilang, telur adalah makanan serbaguna yang cocok untuk menu sarapan hingga makan malam.

Maka tak heran, jika banyak orang yang hampir setiap harinya mengonsumsi telur. Namun, apakah makan banyak telur setiap hari aman untuk kesehatan?

Gizi Telur

Menurut ahli diet Susan Campbell, satu butir telur mengandung sekitar enam gram protein. Telur juga kaya akan vitamin A, vitamin E, vitamin B12, folat, dan lutein.

"Telur merupakan makanan murah yang kaya akan nutrisi. Protein dalam telur juga berkualitas tinggi," kata Campbell.

Ada beberapa makanan yang pantang dikonsumsi ibu hamil, seperti beberapa seafood yang mengandung merkuri tinggi.

Setiap nutrisi dalam telur memiliki banyak manfaat kesehatan. Berikut berbagai manfaat telur:

  • Vitamin A mendukung kesehatan mata, penglihatan, metabolisme, dan perkembangan sel Anda.
  • Vitamin B12 berperan dalam menjaga sel saraf dan sel darah tetap sehat.
  • Vitamin E bertindak sebagai antioksidan untuk melindungi sel dari kerusakan oksidatif.
  • Folat membantu tubuh Anda membuat sel darah merah baru dan membantu pertumbuhan dan perkembangan bayi Anda saat Anda hamil.
  • Lutein adalah sejenis pigmen organik yang dikenal sebagai karotenoid. Lutein telah terbukti mengurangi degenerasi makula terkait usia.

Putih telur mengandung sekitar 60 persen dari jumlah total protein dalam telur, sedangkan kuning telur mengandung lebih banyak lemak jenuh dan kolesterol.

Amankah konsumsi telur setiap hari?

Menurut Campbell, tidak masalah jika Anda makan satu butir telur utuh setiap hari. Namun, hal itu hanya bisa dilakukan jika Anda tidak memiliki penyakit kardiovaskular dan tingkat kolesterol yang seimbang.

Jika Anda memiliki penyakit kardiovaskular atau kadar kolesterol tinggi, Anda harus membatasi konsumsi telur minimal tiga hingga empat telur utuh per minggu.

Hindari pula makan kuning telur terlalu banyak. Sebab, bagian kuning telur mengandung lemak jenuh tinggi yang bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+