Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/08/2022, 05:00 WIB

KOMPAS.com - Pernapasan merupakan salah satu tanda vital dari kehidupan.

Pernapasan terjadi dari kita menghirup udara untuk mendapatkan oksigen dan mengelurkannya dalam bentuk karbon dioksida.

Mengutip Healthline, pernapasan kita secara sistematis terjadi karena adanya dorongan dari:

  • Sistem kontrol pusat saraf: mengatur tingkat pertukaran (ventilasi) dan volume masuknya udara.
  • Sistem masukan sensorik: memungkinkan sistem saraf pusat mengetahui berapa banyak volume dan kecepatan bernapas yang kita butuhkan. Sistem ini juga mengenali perubahan kimia, seperti iritasi.
  • Sistem otot: menggerakkan paru-pari sesuai dengan sinyal dari sistem lain. Ini mengontrol mekanisme pernapasan.

Baca juga: Tanda-tanda Kolesterol Tinggi yang Perlu Anda Perhatikan

Tanda-tanda

Mengutip Respelearning Scotland, tanda-tanda pernapasan dikatakan normal (pasif atau istirahat) secara umum, jika Anda:

  • Bernapas lambat dan teratur dengan udara masuk dan keluar hanya melalui hidung
  • Gerakan diafragma lembut, tidak terlihat bersusah payah
  • Prosesnya berjalan tenang: tidak terengah-engah, tidak ada mengi, tidak ada desahan, dan tidak ada inhalasi (proses menghirup udara) atau ekspirasi (proses mengeluarkan udara) yang dalam.

Saat itu terjadi semua otot bantu pernapasan dalam keadaan rileks.

Otot bantu pernapasan merupakan otot-otot interkostal (yang terletak di antara masing-masing tulang rusuk) dan beberapa otot di dada serta leher.

Baca juga: Tanda-tanda Pembengkakan Hati yang Perlu Diperhatikan

Jika Anda beraktivitas lebih berat atau sedang berolahraga, kondisi pernapasan akan menyesuaikan.

Anda akan bernapas lebih cepat, kerja otot dada dan leher juga lebih keras, agar tubuh mendapatkan suplai oksigen lebih banyak.

Saat aktivitas berat atau olahraga itu selesai, pernapasan Anda akan kembali ke keadaan pernapasan normal:

  • Inhalasi selama 1 hingga 1,5 detik.
  • Menghembuskan napas selama 1,5 hingga 2 detik.
  • Jeda otomatis hampir tidak ada pernapasan selama 1-2 detik.

Setiap napas mengandung sekitar 500-600 ml udara, yang disebut Volume Tidal (kedalaman menghirup).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+