KOMPAS.com - Sering bersendawa mungkin membuat seseorang merasa malu. Terutama jika bersendawa di tempat umum dengan suara yang cukup keras. Tahukah Anda bahwa sering sendawa dapat disebabkan karena refluks asam lambung?
Refluks asam lambung merupakan kondisi ketika asam lambung naik ke kerongkongan atau esofagus.
Kondisi ini terjadi ketika otot di bagian bawah kerongkongan (sfingter esofagus) yang bertindak sebagai pintu gerbang ke lambung melemah atau kendur.
Pada kondisi normal, sfingter esofagus bagian bawah dapat kembali tertutup setelah dilewati makanan. Tetapi, begitu ada masalah, kinerja katup ini bisa terganggu sehingga tidak tertutup sempurna atau terkadang terbuka.
Baca juga: Beda Refluks Asam Lambung, Heartburn, dan GERD
Ketika otot sfingter esofagus bagian bawah lemah atau tidak mengencang dengan benar, asam yang diproduksi di lambung dapat naik ke kerongkongan.
Refluks asam biasanya ditandai dengan tanda-tanda, seperti mulas, mual, dan rasa asam di bagian belakang mulut Anda.
Selain itu, refluks asam lambung juga menyebabkan kita lebih sering bersendawa.
Melansir Healthline, normal bagi seseorang bersendawa hingga 30 kali sehari. Namun, refluks asam lambung dapat menyebabkan Anda lebih sering bersendawa.
Salah satu alasannya adalah refluks asam lambung dapat meningkatkan refleks dalam menelan udara. Udara yang masuk ke saluran pencernaan mengandung gas nitrogen dan oksigen.
Gas ini akan didorong ke atas oleh lambung menuju kerongkongan dan keluar dari mulut dalam bentuk sendawa.
Ketika seseorang cenderung menelan udara lebih sering, ia pun akan kerap bersendawa.
Selain refluks asam lambung, diet, gaya hidup, kondisi medis, serta konsumsi obat-obatan tertentu juga dapat memengaruhi seberapa sering Anda bersendawa.
Baca juga: 5 Penyakit yang Ditandai Sendawa
Menu makanan yang Anda nikmati sehari-hari bisa saja memicu sendawa. Berikut beberapa makanan penyebab sendawa:
Kebiasaan sehari-hari juga dapat memicu sendawa. Kebiasaan-kebiasaan yang terkait dengan sendawa berlebihan, yaitu merokok, menghirup pelega tenggorokan atau inhaler, dan mengunyah permen karet.
Gangguan kecemasan dan hiperventilasi yang menyebabkan Anda bernapas lebih cepat juga dapat menyebabkan sering bersendawa.
Jika Anda sering bersendawa tetapi tidak mengalami refluks asam atau mulas, kemungkinan penyebabnya adalah kondisi gastrointestinal lain.
Berikut beberapa kondisi kesehatan yang sering memicu sendawa:
Obat-obatan umum tertentu, termasuk obat pencahar dan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), kemungkinan punya efek samping berupa sendawa.
Baca juga: 13 Penyebab Sering Sendawa, Termasuk Bisa Jadi Gejala Penyakit
Apabila Anda cenderung sering bersendawa setelah makan, pengobatan rumahan berikut dapat membantu meredakan atau mengurangi sendawa.