Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Buktikan Begadang Buat Berat Badan Bertambah

Kompas.com - 15/09/2022, 12:12 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Begadang sering dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan.

Namun, banyak yang percaya bahwa begadang bisa menurunkan berat badan.

Apakah kepercayaan tersebut benar? Berikut kaitan antara keduanya.

Baca juga: Lebih Sulit Tidur Dibanding Wanita, Ini 3 Efek Begadang bagi Pria

 

Begadang dan berat badan

Banyak orang yang memiliki waktu tidur yang kurang, baik karena alasan pekerjaan atau alasan lainnya.

Begadang ternyata memiliki pengaruh kuat terhadap berat badan.

Namun alih-alih membuat berat badan turun, kurang tidur bisa menambah berat badan.

Hal ini sudah dibuktikan melalui beberapa penelitian yang mencari tahu tentang kaitan antara waktu tidur dan berat badan.

Melansir Sleep Foundation, banyak penelitian yang menemukan bahwa begadang bisa menyebabkan gangguan metabolisme.

Tidak hanya itu saja, begadang juga bisa meningkatkan berat badan dan menambah risiko obesitas.

Salah satu hipotesis yang muncul adalah adanya kaitan antara waktu tidur dan nafsu makan.

Nafsu makan dijelaskan oleh Sleep Foundation sebagai salah satu yang diatur oleh neurotransmiter otak yang bertugas sebagai jembatan komunikasi antar sel saraf.

Neurotransmiter ini juga akan memengaruhi sel saraf yang mengatur nafsu makan.

Kurang tidur akan membuat tubuh kurang mampu mengatur sel saraf tersebut sehingga meningkatkan nafsu makan dan hilangnya rasa kenyang.

Masalah berikutnya berhubungan dengan metabolisme tubuh.

Metabolisme di dalam tubuh juga terjadi untuk memberikan energi kepada tubuh.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau