KOMPAS.com - Kanker otak terbentuk dari tumor yang berkembang menjadi ganas.
Tidak semua tumor otak menjadi kanker. Ada empat stadium yang menunjukkan perkembangan tumor menjadi kanker otak.
Mengutip Moffitt Cancer Center, berikut 4 stadium kanker otak:
- Stadium I: tumor tidak bersifat kanker atau tumbuh sangat lambat. Sel-selnya terlihat hampir identik dengan sel-sel sehat.
- Stadium II: tumor telah tumbuh menjadi kanker otak, tetapi lambat. Sel-selnya sudah terlihat sedikit tidak normal, jika dilihat di bawah mikroskop. Tumor otak dapat menyebar ke jaringan terdekat, tetapi bisa pulih setelah mendapatkan perawatan.
- Stadium III: tumor berkembang menjadi kanker otaka yang tumbuh lebih cepat dari sebelumnya. Sel-sel secara signifikan berbeda dari normal dan secara aktif mereproduksi sel abnormal yang dapat menyebar ke bagian lain dari otak.
- Stadium IV: kanker otak tumbuh cepat dan memiliki sejumlah karakteristik abnormal. Sel ini sering menyebar ke bagian lain dari otak, bahkan dapat menghasilkan pembuluh darah sendiri untuk mendukung pertumbuhan yang agresif. Pembuluh darah ini terkadang memiliki kelompok kecil sel mati (nekrosis) di intinya.
Baca juga: Jenis Kanker Otak yang Perlu Diketahui
Perlu juga dicatat bahwa kanker lain yang menyebar ke otak dianggap stadium IV, terlepas dari karakteristik tumor aslinya.
Kanker lain yang biasa menyebar ke otak, meliputi kanker paru-paru, payudara, usus, besar, ginjal, melanoma, tiroid, dan rahim.
Fungsi otak penderita kanker ini kemudian diukur dengan "status neurologis fungsional".
Status neurologis fungsional pasien dapat berkisar dari nol (meninggal) hingga 100 (normal tanpa tanda-tanda penyakit).
Baca juga: Penyebab Kanker Otak yang Perlu Diketahui
Mengutip Moffitt Cancer Center, memiliki rasa kantuk yang amat sangat adalah tanda-tanda paling umum dari pasien kanker otak stadium akhir. Kemudian, diikuti oleh gejala lainnya.
Mengutip Medicine Net, ada banyak tanda-tanda kanker otak stadium akhir yang bisa diperhatikan, yaitu:
- Rasa kantuk yang besar lebih dari biasanya
- Kehilangan selera makan
- Kurangnya minat pada lingkungan sekitar
- Sakit kepala yang terus-menerus muncul
- Pusing
- Rasa mual disertai muntah
- Kejang
- Tubuh melemah atau terjadi kelumpuhan
- Pandangan mata berubah
- Kesulitan bicara
Baca juga: Tanda-tanda Kanker Otak yang Perlu Diperhatikan
- Perubahan memori
- Memiliki disorientasi dalam berpikir, sehingga sangat mudah kebingungan
- Persepsi yang berubah, seperti delusi atau halusinasi
- Kehilangan keseimbangan
- Tangan dan kaki dingin
- Perubahan pernapasan (seperti pernapasan cepat atau dangkal, jeda singkat di antara napas, bersuara saat napas)
- Berkurangnya buang air kecil atau buang air kecil berwarna gelap
- Perubahan kebiasaan buang air besar (diare atau sembelit)
- Kehilangan kontrol usus dan kandung kemih
- Perubahan kepribadian
- Dilanda rasa cemas hingga depresi
- Muncul sifat mudah marah
Tingkat kelangsungan hidup penderita kanker otak sangat tergantung pada:
- Jenis tumor
- Lokasi tumor
- Stadium tumor
- Seberapa dini kanker didiagnosis dan diobati
- Kesehatan umum pasien dan kondisi yang mendasarinya
- Kanker otak dapat disembuhkan, bila dideteksi sejak dini.
Sayangnya, banyak pasien kanker otak yang terdiagnosis terlambat atau tidak merespon pengobatan dengan baik.
Baca juga: Tanda-tanda Kanker Prostat Tahap Akhir Menjelang Kematian
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.