KOMPAS.com - Limfoma Hodgkin termasuk dalam jenis kanker, tetapi mungkin belum banyak yang mengetahui tentang "apa itu Limfoma Hodgkin".
Merujuk data Global Burden of Cancer (Globocan) pada Maret 2021, kasus Limfoma Hodgkin pada 2020 masuk dalam daftar ke-28 yang banyak terjadi di Indonesia.
Jumlah kasusnya sebanyak 1.188 dengan angka kematian 363, yang masuk dalam peringat ke-30.
Oleh karena itu, mungkin jenis kanker ini kurang dikenal oleh masyarakat awam.
Artikel ini akan mengulas secara ringkas apa itu Limfoma Hodgkin dengan mengenalkan tanda-tanda dan penyebabnya.
Baca juga: Limfoma Hodgkin, Ujung Pencarian 1,5 Tahun Bayu Derita Nyeri Parah
Limfoma Hodgkin adalah jenis kanker pada sistem kelenjar getah bening.
Untuk memahami limfoma hodgkin, ada baiknya kita mengenal tentang sistem kelenjar getah bening juga.
Dikutip dari American Cancer Society, sistem kelenjar getah bening adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh, yang membantu melawan infeksi dan beberapa penyakit lainnya.
Sistem getah bening juga membantu mengontrol aliran cairan dalam tubuh.
Sistem getah bening terutama terdiri dari sel yang disebut limfosit , sejenis sel darah putih. Ada 2 jenis utama limfosit:
Baca juga: Limfoma Hodgkin
Limfoma Hodgkin biasanya dimulai pada limfosit B.
Kelenjar getah bening ini berada di seluruh tubuh, termasuk di leher, dada, lengan, perut, dan panggul, dan di situlah Limfoma Hodgkin bisa dimulai.
Namun, paling sering dimulai di kelenjar getah bening di bagian atas tubuh.
"Limfoma Hodgkin ini terkesan jinak, tetapi ganas. Jadi, ini merupakan tumor ganas pada sistem getah bening," kata Dr. dr. Andhika Rachman, SpPD KHOM, FINASIM, Konsultan Hematologi dan Onkologi Medik dalam webinar "Hari Kanker Sedunia 2023: Menutup Kesenjangan Akses Pengobatan Inovatif Limfoma Hodgkin", pada Kamis (24/2/2023).