KOMPAS.com - Sindrom Tourette adalah gangguan neurologis yang biasa berkembang pada usia anak.
Dikutip dari National Institute od Neurological Disorders and Stroke (NINDS), gangguan ini biasanya terjadi di daerah kepala dan leher.
Kondisi ini umum dimulai pada usia anak antara 5-10 tahun. Kemudian, bisa membaik seiring bertambah usia.
Artikel ini akan mengulas secara ringkas tentang apa itu Sindrom Tourette dan apa gejala serta penyebabnya.
Baca juga: Mengenal Sindrom Tourette yang Diidap Billie Ellish dan David Beckham
Dikutip dari NINDS, Sindrom Tourette adalah gangguan neurologis yang menyebabkan munculnya "tic".
Tic adalah gerakan (motorik) atau suara (vokal) cepat dan berulang tanpa diinginkan dan tidak terkendali. Kondisi ini bisa terjadi secara sederhana dan kompleks.
Tic sederhana adalah gerakan tiba-tiba, singkat, dan berulang yang melibatkan beberapa kelompok otot.
Tic kompleks adalah pola gerakan yang berbeda dan terkoordinasi yang melibatkan beberapa kelompok otot di berbagai bagian tubuh.
Tic adalah tanda-tanda Sindrom Tourette yang identik.
Dikutip dari Mayo Clinic, gejala Sindrom Tourette ini dapat berisar dari ringan hingga parah.
Gejala yang parah dapat secara signifikan mengganggu komunikasi, aktivitas sehari-hari, dan kualitas hidup.
Tanda-tanda Sindrom Tourette dibedakan dalam ketegori sederhana dan kompleks.
Berikut ciri-ciri tic yang terjadi secara motorik:
Baca juga: Sindrom Tourette
Berikut ciri-ciri tic yang terjadi secara vokal:
Selain itu, tic dapat:
Dikutip dari Mayo Clinic, penyebab pasti Sindrom Tourette tidak diketahui. Kondisi ini adalah kelainan kompleks yang kemungkinan disebabkan oleh kombinasi faktor keturunan (genetik) dan lingkungan.
Ada beberapa faktor risiko yang bisa menjadi penyebab Sindrom Tourette: