KOMPAS.com - Sindrom Tourette (TS) merupakan suatu kondisi yang mengganggu sistem saraf. Gangguan ini menyebabkan penderitanya mengalami "tic".
Tic adalah kedutan, gerakan, atau suara tiba-tiba yang dilakukan berulang kali secara involunter.
Hal tersebut berarti penderita sindrom Tourette tidak dapat mengontrol gerakan dan suara tersebut.
Baca juga: Sindrom Stockholm
Ibarat cegukan, meski seseorang tidak ingin cegukan, tubuh tetap mengeluarkan suara "hik" tanpa sadar.
Contohnya, seseorang akan berkedip berulang kali, membuat suara mendengus, bahkan bersiul.
Gejala Tourette umumnya muncul pada masa kanak-kanak, sekitar dalam rentang 5 hingga 9 tahun.
Kondisi ini masih tergolong jarang dan lebih sering menyerang laki-laki ketimbang perempuan.
Meskipun tidak ada obat untuk sindrom Tourette, terdapat perawatan yang dapat menangani Tic. Kondisi ini dapat berkurang atau menjadi lebih terkontrol setelah masa remaja.
Ciri khas dari sindrom Tourette adalah terjadinya "Tic". Terdapat dua jenis tipe tic, yaitu motor dan vokal.
Tic vokal dibagi menjadi dua:
Baca juga: Cegukan
Selain itu, tic dapat:
Tidak diketahui secara pasti penyebab sindrom Tourette. Terdapat kemungkinan bahwa sindrom ini disebabkan oleh kombinasi faktor bawaan (genetik) dan lingkungan.
Bahan kimia di otak yang mengirimkan impuls saraf (neurotransmitter), termasuk dopamin dan serotonin, bisa jadi berperan.
Faktor risiko dari sindrom Tourette meliputi:
Seorang anak dapat didiagnosis sindrom Tourette jika memiliki beberapa jenis tic yang berbeda, khususnya beberapa tic motorik dan setidaknya satu tic selama setidaknya satu tahun.
Anak dengan gejala Tourette mungkin perlu menemui neurologis atau ahli saraf.
Melalui pemeriksaan fisik, riwayat keluarga, riwayat medis, mengobservasi gejala, dokter dapat membuat diagnosis sindrom ini.
Baca juga: Ahli Ungkap Covid-19 Juga Berdampak Pada Otak dan Sistem Saraf
Beberapa tes yang mungkin dilakukan untuk mengkonfirmasi diagnosis juga meliputi:
Untuk mengesampingkan kondisi lain yang menimbulkan gejala mirip dengan sindrom Tourette
Perawatan biasanya melibatkan pengobatan dan perawatan non-farmakologis. Dalam kasus langka, operasi dapat menjadi alternatif.
Obat yang digunakan dapat termasuk:
Selain itu, beberapa terapi yang dapat dilakukan mencakup:
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.