KOMPAS.com – Penggunaan galon isi ulang pada air minum dalam kemasan (AMDK) memicu polemik dalam beberapa waktu belakangan. Musababnya, galon yang terbuat dari plastik polikarbonat (PC) tersebut berpotensi memaparkan Bisphenol A (BPA) ke dalam air minum.
Dalam jangka panjang, kontaminasi BPA yang melebihi ambang batas, yakni 0,6 bagian per sejuta (ppm) per liter, dapat berdampak buruk terhadap kesehatan.
Pada 2021, pakar pendidikan anak autis dan pendiri Imaculata Autism Boarding School, Dr Imaculata Sumayati, pernah menyatakan bahwa paparan BPA menjadi salah satu penyebab kenaikan anak dengan gangguan autisme di Indonesia.
Berdasarkan data terakhir pada 2021, jumlah anak dengan gangguan autisme di Indonesia mencapai 2,4 juta jiwa.
Baca juga: Tren Gaya Hidup Sehat Meningkat, Galon AMDK BPA Free Semakin Dilirik
"Kenapa anak-anak bisa kena autisme? Lihat saja perilaku kita sehari-hari, hampir tak pernah lepas dari plastik yang mengandung BPA. Kemasan makanan, minuman, dan mainan menggunakan plastik dengan kandungan BPA," kata Imaculata.
Pernyataan Imaculata tersebut bukan tanpa alasan. Hubungan antara paparan BPA dan sindrom autisme pada anak telah menjadi subyek penelitian dalam dua dekade terakhir.
Pada 2009, misalnya, studi yang dipublikasikan pada Journal of Autism and Developmental Disorders menemukan hubungan antara konsumsi air dari kemasan polikarbonat yang mengandung BPA dan peningkatan risiko autisme pada anak.
Pemimpin penelitian tersebut, Dr Bruce Lanphear dari Simon Fraser University, mengatakan perempuan dengan kadar BPA tinggi cenderung memiliki risiko tinggi melahirkan anak dengan sindrom autisme.
Baca juga: Riset: Paparan BPA pada Plastik Bisa Sebabkan Autis
Paparan BPA, lanjut Dr Bruce, dapat memengaruhi hormon endokrin perempuan, seperti estrogen, androgen, dan tiroid. Selain itu, paparan BPA yang berlebih dapat menyebabkan gangguan homeostasis metabolik pada anak, gangguan struktur dan fungsi otak, serta efek kesehatan di usia selanjutnya pada anak.
"Kami menemukan bahwa konsumsi air kemasan botol oleh ibu hamil yang merupakan salah satu sumber potensial paparan BPA akan meningkatkan risiko autisme pada keturunannya," ujar Dr Bruce.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.