Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Perbedaan ADHD dan Autis, Orangtua Perlu Tahu

Kompas.com - 08/07/2023, 08:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Sebagian orang belum mengetahui perbedaan ADHD dan autis.

Meskipun sebagian gejalanya mirip, tapi sebenarnya kedua kondisi ini memiliki beberapa beda yang mendasar.

Simak lebih lanjut perbedaan kedua kondisi ini mulai dari pengertian, ciri-ciri, sampai deteksi yang tepat.

Baca juga: Kenali Gejala Autisme Pada Anak

Apa saja perbedaan ADHD dan autis?

Dinukil dari Mediakom (4/7/2023), berikut beberapa perbedaan ADHD dan autis yang perlu diketahui para orangtua:

  • Pengertian ADHD dan autis

Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau dikenal dengan ADHD adalah gangguan perkembangan saraf yang memengaruhi cara tumbuh kembang otak. Kondisi ini membuat susah fokus, duduk tenang, dll.

Sedangkan autisme atau sering dikenal dengan istilah autis adalah serangkaian gangguan perkembangan yang dapat memengaruhi keterampilan berbahasa, perilaku, berinteraksi, sampai belajar.

  • Rentang perhatian ADHD dan autis

Anak autis biasanya cenderung tidak fokus ketika mengerjakan sesuatu yang tidak disukai. Tapi, ketika mendapati sesuatu yang menarik minat mereka, anak autis bisa sangat fokus, bahkan selama berjam-jam tanpa jeda.

Sedangkan anak dengan ADHD cenderung susah fokus atau mudah bosan, termasuk saat menekuni hal yang sebenarnya mereka sukai.

Baca juga: Penyebab Autisme dan Faktor Risikonya

  • Pola komunikasi ADHD dan autis

Meskipun sama-sama punya masalah dalam berkomunikasi, pola komunikasi anak dengan ADHD dan autis bebeda. Anak autis biasanya tidak bisa atau kesulitan mengekspresikan emosi dan keinginannya.

Sedangkan anak dengan ADHD cenderung bicara tanpa henti, kerap menyela pembicaraan, dan tidak memperhatikan ucapannya akan memengaruhi orang lain atau tidak.

  • Pola rutinitas ADHD dan autis

Anak dengan ADHD biasanya tidak suka rutinitas, gampang bosan, dan terkadang mengerjakan sesuatu yang impulsif di sekolah.

Sedangkan anak autis cenderung suka dengan rutinitas dan keteraturan, karena bisa memberikan rasa aman bagi mereka.

Baca juga: Apakah Autisme Bisa Disembukan? Berikut Faktanya...

  • Deteksi ADHD dan autis

Orangtua biasanya baru bisa tahu anak mengalami ADHD saat usia sekolah, atau ketika anak susah diam dan tidak bisa mengikuti perintah.

Tapi, orangtua bisa tahu anak autis lebih cepat. Yakni ketika bayi usia 1 bulan dan capaian tumbuh kembangnya tidak bisa kontak mata dengan orang sekitarnya.

Orangtua juga perlu waspada anaknya autis, saat usia 6 bulan capaian tumbuh kembangnya belum bisa menyucapkan “aaa”, “baaa”, “paaa” dll., atau belum bisa menyebut 1 kata seperti “mama” atau “papa” pada usia 1 tahun.

Setelah menyimak beberapa perbedaan ADHD dan autis di atas, orangtua jangan keliru lagi membedakan dua kondisi ini.

Baca juga: Tanda-tanda ADHD pada Orang Dewasa, Apa Anda Mengalaminya?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau