KOMPAS.com - Telat haid adalah kondisi yang wajar dialami oleh para wanita. Ada beberapa penyebab telat haid, seperti karena kehamilan hingga karena konsumsi jenis obat tertentu.
Meskipun sangat wajar untuk dialami, telat haid dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya, seperti mengalami masalah dengan kesuburan dan nyeri pada area panggul.
Untuk lebih jelasnya, ketahui efek telat haid untuk kesehatan yang perlu diwaspadai berikut ini.
Baca juga: 12 Penyebab Haid Tidak Lancar, dari Stres hingga Penyakit
Haid umumnya terjadi dalam jangka waktu 21 hingga 35 hari setelah haid yang terakhir dan dapat berlangsung selama dua hingga tujuh hari.
Telat haid yang tidak lebih dari 35 hari merupakan kondisi yang wajar dan umumnya tidak perlu dikhawatirkan.
Namun, terlambat haid dalam jangka waktu yang lebih lama bisa menyebabkan masalah kesehatan lainnya.
Disarikan dari Patient Info dan Mayo Clinic, berikut adalah beberapa efek telat haid yang perlu diwaspadai.
Wanita yang telat haid memiliki risiko untuk tidak memproduksi sel telur dari rahim sehingga tidak dapat hamil dengan mudah atau secara alami.
Menstruasi yang terlambat juga dapat menyebabkan keguguran atau masalah lainnya yang berkaitan dengan kehamilan.
Baca juga: Kenapa Telat Haid? Kenali 7 Penyebabnya
Terlambat haid juga dapat membuat wanita merasa stres, khususnya para remaja yang sedang beranjak dewasa.
Beberapa wanita juga akan mengalami stres khawatir akan mengalami kehamilan ketika terlambat haid dalam waktu yang lama.
Osteoporosis dan masalah kardiovaskular disebabkan oleh kurangnya estrogen di dalam tubuh yang juga menyebabkan telat haid.
Estrogen dapat mendukung kekuatan tulang dan akan mulai melemah setelah menopause.
Osteoporosis umumnya akan menyerang para wanita yang telat haid dalam periode yang lebih lama atau setidaknya satu tahun.
Terlambat haid juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, terlebih pada wanita dengan PCOS atau sindrom polikistik ovarium.