Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Efek Telat Haid untuk Kesehatan yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 10/08/2023, 06:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Telat haid adalah kondisi yang wajar dialami oleh para wanita. Ada beberapa penyebab telat haid, seperti karena kehamilan hingga karena konsumsi jenis obat tertentu.

Meskipun sangat wajar untuk dialami, telat haid dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya, seperti mengalami masalah dengan kesuburan dan nyeri pada area panggul.

Untuk lebih jelasnya, ketahui efek telat haid untuk kesehatan yang perlu diwaspadai berikut ini.

Baca juga: 12 Penyebab Haid Tidak Lancar, dari Stres hingga Penyakit

Efek telat haid pada wanita

Haid umumnya terjadi dalam jangka waktu 21 hingga 35 hari setelah haid yang terakhir dan dapat berlangsung selama dua hingga tujuh hari.

Telat haid yang tidak lebih dari 35 hari merupakan kondisi yang wajar dan umumnya tidak perlu dikhawatirkan.

Namun, terlambat haid dalam jangka waktu yang lebih lama bisa menyebabkan masalah kesehatan lainnya.

Disarikan dari Patient Info dan Mayo Clinic, berikut adalah beberapa efek telat haid yang perlu diwaspadai.

  • Mengalami kemandulan dan masalah dengan kehamilan

Wanita yang telat haid memiliki risiko untuk tidak memproduksi sel telur dari rahim sehingga tidak dapat hamil dengan mudah atau secara alami.

Menstruasi yang terlambat juga dapat menyebabkan keguguran atau masalah lainnya yang berkaitan dengan kehamilan.

Baca juga: Kenapa Telat Haid? Kenali 7 Penyebabnya

  • Merasa stres

Terlambat haid juga dapat membuat wanita merasa stres, khususnya para remaja yang sedang beranjak dewasa.

Beberapa wanita juga akan mengalami stres khawatir akan mengalami kehamilan ketika terlambat haid dalam waktu yang lama.

  • Mengalami osteoporosis dan gangguan kardiovaskular

Osteoporosis dan masalah kardiovaskular disebabkan oleh kurangnya estrogen di dalam tubuh yang juga menyebabkan telat haid.

Estrogen dapat mendukung kekuatan tulang dan akan mulai melemah setelah menopause.

Osteoporosis umumnya akan menyerang para wanita yang telat haid dalam periode yang lebih lama atau setidaknya satu tahun.

Terlambat haid juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, terlebih pada wanita dengan PCOS atau sindrom polikistik ovarium.

Beberapa jenis penyakit jantung yang dapat menyerang, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes.

Baca juga: 6 Cara agar Haid Lancar, Wanita Perlu Tahu

  • Mengalami nyeri panggul

Terlambat menstruasi juga bisa disebabkan oleh kelainan anatomi tubuh. Kondisi ini akan menyebabkan rasa nyeri pada area panggul.

Terlambat haid bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti faktor kebiasaan dan kondisi hormon yang tidak seimbang.

Telat menstruasi dalam waktu yang lama dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan di atas sehingga perlu diatasi secara medis.

Kapan perlu ke dokter?

Haid yang terlambat bisa jadi disebabkan oleh masalah kesembangan hormon yang lebih kompleks.

Pemeriksaan secara medis diperlukan untuk mengetahui penyebab telat haid sehingga bisa mendapatkan pengobatan serta perawatan yang tepat.

Untuk itu, Anda perlu segera ke dokter ketika telat haid terjadi selama tiga bulan berturut-turut atau ketika belum pernah menstruasi setelah memasuki usia 15 tahun sehingga efek telat haid di atas bisa dicegah.

Baca juga: Penyebab Darah Haid Menggumpal, Wanita Perlu Tahu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com