KOMPAS.com - Gangguan bipolar dan gangguan kepribadian ambang (BPD) memiliki gejala yang serupa.
Baik pasien bipolar dan BPD sama-sama mengalami perubahan suasana hati yang ekstrem.
Hanya saja, pasien bipolar mengalami fase mania dan depresi secara bergantian dengan durasi hitungan minggu.
Perubahan mood bisa terjadi karena respons terhadap interaksi dalam hitungan.
Pasien juga dapat memiliki periode waktu tanpa gejala yang dapat berlangsung dari hari ke tahun.
Pada pasien BPD, perubahan suasana hati bisa terjadi hanya dalam hitungan hari.
Perubahan mood bisa terjadi secara persisten dan biasanya terjadi akibat stres.
Baca juga: Persamaan Bipolar dan BPD yang Sering Bikin Salah Diagnosis
Diagnosis bipolar dan BPD harus diberikan dengan tepat untuk memberikan perawatan yang maksimal.
Meski gejala mirip, pengobatan pasien bipolar dan BPD juga memiliki perbedaan.
Setelah didiagnosis dengan benar, gangguan bipolar dapat dikelola dengan sangat baik dengan pilihan pengobatan berikut:
Seperti banyak kondisi kesehatan lainnya, memiliki support system juga penting.
Mengobati BPD dapat membantu meningkatkan kualitas hidup, gejala, dan fungsi, tetapi mungkin sulit.
Mirip dengan gangguan bipolar, terapi perilaku kognitif penting dalam pengobatan BPD.
Selain itu, terapi perilaku dialektis (DBT) berfokus pada kesadaran akan emosi Anda dan diciptakan khusus untuk orang dengan BPD.
Untuk obat-obatan, tidak ada obat yang dirancang untuk mengobati gejala inti dari gangguan kepribadian ambang.
Obat yang diberikan berfungsi untuk mengatasi gejala, seperti depresi dan perubahan suasana hati, dapat membantu.
Baca juga: Beda Bipolar dan Gangguan Kepribadian Ambang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.