Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Penyebab Batu Ginjal pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 20/08/2023, 10:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Batu ginjal kebanyakan menyerang orang dewasa. Namun, anak-anak dan remaja bisa menderita penyakit batu ginjal.

Penyebab batu ginjal pada anak bisa karena kadar mineral yang tinggi dalam urine si kecil.

Mengutip National Kidney Foundation, definisi batu ginjal adalah benda keras (kristal) yang terbuat dari bahan kimia dalam urine.

Baca juga: 7 Tanda-tanda Batu Ginjal pada Anak yang Harus Diwaspadai

Bahan kimia dalam urine pembentuk batu ginjal adalah kalsium, oksalat, urat, sistin, xantin, dan fosfat.

Kristal bisa menarik elemen lain dan bergabung bersama, sehingga membentuk padatan yang lebih besar.

Biasanya, memiliki cukup cairan dapat membersihkan batu ginjal kecil atau bahan kimia pembentuknya.

Baca juga: Kebiasaan yang Jadi Penyebab Pembentukan Batu Ginjal

Setelah terbentuk, batu ginjal dapat tetap berada di ginjal atau berjalan menuruni saluran kemih ke ureter.

Batu-batu yang berukuran kecil bisa gerak turun dan keluar melalui urine tanpa rasa sakit.

Sementara, batu ginjal yang tidak bergerak bisa menyebabkan cadangan urine di ginjal, ureter, kandung kemih, atau uretra. Inilah yang menyebabkan rasa sakit.

Selanjutnya, artikel ini akan mengulas secara ringkas tentang penyebab batu ginjal pada anak.

Baca juga: 6 Makanan Penyebab Pembentukan Batu Ginjal yang Harus Dihindari

Apa penyebab batu ginjal pada anak?

Disari dari Kids Health dan National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), sebagian besar anak yang mendapatkan batu ginjal karena memiliki kondisi kesehatan yang meningkatkan risikonya.

Berikut macam kondisi yang bisa menjadi faktor risiko penyebab batu ginjal pada anak:

  • Mengkonsumi obat-obatan berkepanjangan
  • Diet khusus, seperti diet ketogenik yang terkadang digunakan untuk mencegah kejang
  • Diabetes
  • Kegemukan
  • Masalah dengan bagaimana saluran kemih terbentuk
  • Gangguan metabolisme (masalah dengan bagaimana tubuh memecah dan menggunakan makanan)
  • Asam urat (sejenis radang sendi)
  • Penyakit atau kelainan ginjal
  • Kondisi yang memengaruhi kelenjar tiroid atau paratiroid
  • Beberapa infeksi saluran kemih (ISK)
  • Kebiasaan tertentu dalam makan dan minum
  • Tidak banyak bergerak
  • Keturunan
  • Riwayat penyakit batu ginjal sebelumnya

Baca juga: 4 Komplikasi Batu Ginjal yang Harus Diwasadai

Kebiasaan makan dan minum yang mendorong pembentukan batu ginjal, misalnya kurang minum air putih, terlalu banyak makan garam, dan tidak suka makan buah sitrus (seperti jeruk, jeruk bali, dan limau).

Buah sitrus mengandung asam sitrat. Tidak cukup asam sitrat menyebabkan terlalu banyak kalsium dalam urine.

Kondisi anak yang kurang bergerak, misalnya saat kaki anak di gips setelah operasi.

Ketika anak-anak tidak bergerak, tulang mereka dapat melepaskan kalsium ekstra ke dalam darah.

Beberapa jenis batu ginjal diturunkan dalam keluarga, jadi memiliki kerabat dengan batu ginjal dapat membuat seorang anak lebih mungkin mendapatkan batu ginjal.

Anak-anak yang pernah menderita batu ginjal sebelumnya lebih mungkin mengalaminya lagi.

Perlu diingat, masalah kesehatan ini memang tidak lazim menyerang anak. Namun, jika Anda memiliki buah hati yang memiliki faktor penyebab batuk ginjal pada anak di atas, tak ada salahnya untuk lebih waspada pada kondisi ini. 

Baca juga: 11 Obat Alami untuk Mengatasi Batu Ginjal yang Bisa Diramu di Rumah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau