KOMPAS.com - Infeksi jamur memang lebih sering terjadi pada vagina. Salah satu jenis jamur yang banyak menginfeksi vagina adalah kandida atau candida.
Namun, tahukah Anda bahwa jamur candida juga bisa menginfeksi penis?
Riset 2015 menemukan bahwa 16 hingga 26 persen organ intim pria terinfeksi candida.
Sekitar 37 persen pria yang terinfeksi candida tidak mengalami gejala, sedangkan 27 persen berkembang menjadi balanitis atau peradangan pada kepala penis.
Baca juga: 3 Fakta Tersembunyi Seputar Penis yang Jarang Pria Ketahui
Pria yang terinfeksi jamur candida bisa mengalami beberapa gejala, seperti:
Di luar tanda penyakit di atas, gejala infeksi jamur ini tidak muncul atau tanpa gejala sehingga banyak pria yang tak menyadarinya.
Baca juga: Memahami Apa Itu G Spot dan Bagaimana Cara Menemukannya
Infeksi jamur candida bisa terjadi jika ada luka terbuka di penis dan Anda melakukan hubungan seks dengan seseorang yang telah terinfeksi jamur candida.
Namun, infeksi jamur kandida juga bisa terjadi tanpa hubungan seksual.
Biasanya, infeksi terjadi karena kurang menjaga kebersihan, sistem kekebalan tubuh yang lemah, konsumsi antibiotik berlebihan, dan mengenakan pakaian dalam yang terlalu ketat.
Beberapa produk kulit, seperti sabut yang menyebabkan iritasi kulit juga bisa menyebabkan infeksi jamur kandida.
Pria yang belum pernah sunat juga rentan mengalami infeksi jamur candida karena lingkungan yang hangat dan lembab di kepala penis bisa mendorong pertumbuhan jamur.
Untuk mengurangi risiko tertular infeksi jamur pada penis, hindari kontak seksual dengan pasangan yang mengalami infeksi jamur.
Mengenakan kondom saat berhubungan seks juga dapat mengurangi kemungkinan Anda terkena infeksi jamur.
Pastikan untuk menjaga penis Anda tetap bersih dan kering, dan praktekkan kebersihan yang baik setiap saat.
Setelah menyimak beragam gejala infeksi jamur candida pada penis berikut penyebabnya di atas, jangan lupa melakukan langkah-langkah pencegahan di atas untuk menjaga kesehatan organ reproduksi pria ini.
Baca juga: Kapan Penis Mulai dan Berhenti Tumbuh? Berikut Penjelasannya...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.