Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olahraga Bisa Pengaruhi Siklus Menstruasi, Begini Penjelasannya...

Kompas.com - 05/10/2023, 16:31 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Shintaloka Pradita Sicca

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tahukah Anda bahwa rutinitas olahraga yang kita lakukan bisa memengaruhi siklus menstruasi?

Banyak perubahan pada tubuh yang bisa terjadi saat kita memutuskan mulai berolahraga secara teratur.

Baca juga: 4 Jenis Olahraga dan Manfaatnya untuk Tubuh 

Kita bisa saja mengalami nyeri otot, berat badan turun, tidur lebih nyenyak, dan menambah kekuatan.

Namun, salah satu perubahan yang kerap tak disadari saat rutin olahraga adalah berubahnya siklus menstruasi?

Artikel ini akan mengulas secara ringkas tentang pengaruh olahraga terhadap siklus menstruasi.

Baca juga: 5 Perubahan yang Terjadi pada Tubuh saat Kita Rutin Olahraga

Bagaimana rutinitas olahraga memengaruhi siklus menstruasi?

Dikutip dari Very Well Health, efek olahraga pada siklus menstruasi karena aktivitas fisik ini bisa memicu perubahan hormon yang sering kali tidak para wanita sadari.

Perubahan hormon tersebut kemudian memicu pelepasan endometrium atau lapisan rahim. Lalu, menyebabkan munculnya bercak darah berwarna merah gelap atau terang (darah menstruasi).

Darah tersebut keluar dengan aliran yang lebih sedikit dibandingkan menstruasi biasa.

Informasi dari Womens Health juga mengatakan bahwa rutin olahraga bisa menyebabkan wanita terlambat menstruasi.

Baca juga: 3 Jenis Olahraga untuk Meredakan PCOS, Wanita Perlu Tahu

Efek olahraga umumnya baik untuk kesehatan. Namun bagi sebagian wanita, dapat terjadi stres akibat olahraga intens pada tubuh, yang mana akan mengganggu keseimbangan hormon dan mendorong siklus menstruasi mereka terganggu.

Hal ini terjadi karena hipotalamus mengirimkan pesan hormonal ke kelenjar pituitari dan ovarium Anda, yang pada gilirannya memicu ovulasi.

Hipotalamus adalah struktur di otak Anda yang bertindak sebagai pusat kendali siklus menstruasi Anda.

Jika pesan yang disampaikan hipotalamus terganggu oleh sesuatu yang menyebabkan tubuh Anda stres, seperti olahraga berat atau penurunan berat badan yang signifikan, Anda tidak akan berovulasi.

Jika Anda tidak ada ovulasi, maka perubahan pemicu menstruasi tidak akan terjadi dan kita bisa terlambat datang bulan.

Baca juga: 10 Penyebab Menstruasi Tidak Lancar yang Perlu Wanita Ketahui

Apa yang harus dilakukan?

Berolahraga terlalu banyak dapat menyebabkan terlambatnya menstruasi atau membuat menstruasi berhenti sama sekali.

Jika Anda sudah lama tidak berolahraga dan tiba-tiba memulai rutinitas kebugaran yang berat, menstruasi Anda bisa juga berhenti atau menjadi tidak teratur.

Jika hal itu terjadi, Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter. Menstruasi yang teratur merupakan tanda kesehatan yang baik.

Menurut informasi dari Womens Health, masalah menstruasi ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius, termasuk masalah kehamilan dan hilangnya kepadatan tulang.

Menstruasi tidak teratur juga bisa memicu defisiensi zat besi, infertilitas, osteoporosis, dan penyait kardiovaskular.

Baca juga: Mengapa Stres Bisa Menganggu Siklus Menstruasi?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya

Menghadapi Pancaroba: Tips Menjaga Kesehatan di Tengah Perubahan Cuaca

Menghadapi Pancaroba: Tips Menjaga Kesehatan di Tengah Perubahan Cuaca

Health
Mati Rasa dalam Percintaan: Kenali 11 Penyebab dan Cara Menghadapinya

Mati Rasa dalam Percintaan: Kenali 11 Penyebab dan Cara Menghadapinya

Health
5 Efek Samping Teh Detoks: Apa yang Harus Diwaspadai Sebelum Mengonsumsinya?

5 Efek Samping Teh Detoks: Apa yang Harus Diwaspadai Sebelum Mengonsumsinya?

Health
11 Makanan yang Aman untuk Atasi Panas Dalam dan Sakit Tenggorokan

11 Makanan yang Aman untuk Atasi Panas Dalam dan Sakit Tenggorokan

Health
Penderita Penyakit Ginjal Wajib Tahu: 16 Makanan yang Perlu Dihindari

Penderita Penyakit Ginjal Wajib Tahu: 16 Makanan yang Perlu Dihindari

Health
Hotma Sitompul Pernah Derita Batu Ginjal Sebelum Meninggal, Kenali Gejalanya Sebelum Terlambat

Hotma Sitompul Pernah Derita Batu Ginjal Sebelum Meninggal, Kenali Gejalanya Sebelum Terlambat

Health
1,3 Juta Anak Belum Imunisasi, Kemenkes Libatkan Influencer Sebarkan Pentingnya Imunisasi

1,3 Juta Anak Belum Imunisasi, Kemenkes Libatkan Influencer Sebarkan Pentingnya Imunisasi

Health
233 Warga Tangsel Terjangkit DBD, Dinkes Imbau Waspada dan Lakukan 3M Plus

233 Warga Tangsel Terjangkit DBD, Dinkes Imbau Waspada dan Lakukan 3M Plus

Health
Menurut Studi Kekuatan Genggaman Tangan Bisa Jadi Tanda Kesehatan Lemah

Menurut Studi Kekuatan Genggaman Tangan Bisa Jadi Tanda Kesehatan Lemah

Health
Minum Obat Pakai Teh Herbal Bisa Bahaya, Ini Penjelasan Dokter

Minum Obat Pakai Teh Herbal Bisa Bahaya, Ini Penjelasan Dokter

Health
Viral Video Dugaan Asusila Dokter di Garut, KKI Lakukan Pemeriksaan

Viral Video Dugaan Asusila Dokter di Garut, KKI Lakukan Pemeriksaan

Health
Manfaat Buah Nanas untuk Kesehatan, Menjaga Imunitas Tubuh

Manfaat Buah Nanas untuk Kesehatan, Menjaga Imunitas Tubuh

Health
Kenali 10 Manfaat Teh Hitam untuk Kesehatan, Termasuk Menurunkan Tekanan Darah

Kenali 10 Manfaat Teh Hitam untuk Kesehatan, Termasuk Menurunkan Tekanan Darah

Health
Apakah Makanan Memicu Jerawat? Ini Penjelasan Dokter

Apakah Makanan Memicu Jerawat? Ini Penjelasan Dokter

Health
Apakah Uban Bisa Kembali Menjadi Hitam? Ini Penjelasannya

Apakah Uban Bisa Kembali Menjadi Hitam? Ini Penjelasannya

Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sempat Tutup, Dapur MBG Kalibata Kembali Distribusikan Makanan ke SD Hari Ini
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau