Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/10/2020, 09:06 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Setiap bulan, wanita yang sudah puber akan mengalami menstruasi.

Menstruasi adalah keluarnya darah dari rahim akibat pelepasan selaput lendir rahim.

Proses alami tersebut tujuannya mempersiapkan lapisan rahim saat wanita hamil.

Baca juga: Haid Pertama pada Remaja, Apa Saja yang Normal dan Tidak?

Apabila tidak terjadi kehamilan, lapisan yang menebal tersebut akan luruh disertai pendarahan.

Bagi kebanyakan wanita, menstruasi muncul dengan pola yang teratur dan bisa diprediksi.

Lamanya waktu dari hari pertama haid sampai hari pertama periode haid berikutnya berkisar antara 21 sampai 35 hari.

Perputaran waktu antarhaid itulah yang dinamakan siklus menstruasi.

Baca juga: Seberapa Efektif Koyo Nyeri Haid Meredakan Kram Datang Bulan?

Fase siklus menstruasi

Melansir Your Period, siklus menstruasi dikendalikan oleh hormon yang kompleks.

Hormon tersebut dihasilkan kelenjar pituitari, hipotalamus, bersama dengan ovarium (indung telur).

Siklus menstruasi memiliki tiga fase, yakni:

  • Fase folikuler

Fase siklus menstruasi ini terjadi sekitar hari 1-14. Hari pertama haid dianggap sebagai hari pertama siklus menstruasi.

Pendarahan atau haid tersebut umumnya berlangsung selama tiga sampai delapan hari, rata-rata lima hari.

Setelah pendarahan berhenti, lapisan rahim atau endometrium mulai mempersiapkan tubuh menyambut kehamilan.

Akhir fase ini ditandai dengan ovulasi atau terlepasnya sel telur dari indung telur.

Baca juga: Minum Soda Dapat Mempercepat Haid yang Terlambat, Mitos atau Fakta?

  • Fase ovulasi

Fase ini terjadi pada hari ke-14 dihitung dari haid pertama.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com