Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekilas Mirip, Ini Perbedaan Hoarding Disorder dan OCD

Kompas.com - 06/10/2023, 19:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Ria Apriani Kusumastuti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hoarding disorder dan obsessive-compulsive disorder (OCD) adalah dua gangguan kesehatan mental yang memiliki beberapa kesamaan.

Orang yang mengalami OCD dan hoarding disorder sama-sama memiliki pikiran obsesif yang mengganggu.

Jika dilihat sekilas, gangguan mental ini memang terlihat sama namun ada perbedaan signifikan antara hoarding disorder dan OCD, terlebih pada tindakan yang dilakukan oleh penderitanya.

Untuk lebih jelasnya, ketahui persamaan serta perbedaan hoarding disorder dan OCD berikut ini.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Hoarding Disorder, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Persamaan hoarding disorder dan OCD

Penderita hoarding disorder dan OCD sama-sama memiliki pikiran obsesif yang sangat mengganggu.

Melansir MentalHelp, penderita hoarding disorder dan OCD sama-sama memiliki pikiran instruktif yang bisa saja menyebabkan penderitanya memiliki kebiasaan menimbun barang.

Kedua jenis gangguan mental ini juga sama-sama melibatkan gejala kecemasan.

Baca juga: Demi Mudik Lebih Longgar, Menag Perpanjang Libur Lebaran Jadi 20 Hari, Ini Rinciannya

Penderita OCD kerap memiliki pemikiran mengganggu dan berulang seputar "kebutuhan" untuk memperoleh sesuatu.

Mereka bisa mengalami kecemasan jika tak bisa mendapatkan apa yang diinginkannya.

Hampir serupa, penderita hoarding disorder juga memiliki pemikiran yang sama yang menyebabkan mereka memiliki dorongan kuat untuk menimbun barang.

Mereka merasa terdorong untuk mendapatkan barang yang diinginkan dan mengalami kecemasan yang signifikan jika tidak mendapatkannya.

Baca juga: Sering Merasa Cemas, Kapan Sebaiknya ke Dokter?

Perbedaan hoarding disorder dan OCD

Meski beberapa gejalanya mirip, OCD dan hoarding disorder adalah dua jenis gangguan mental yang berbeda.

Obsessive-compulsive disorder atau OCD adalah gangguan mental yang membuat penderitanya memiliki pola pikir dan ketakutan yang tak diinginkan (obsesi) sehingga mereka melakukan perilaku berulang.

Obsesi dan perilaku berulang ini bisa menyebabkan terganggunya aktivitas sehari-hari dan menyebabkan tekanan hidup yang signifikan.

Baca juga: Jaksa Agung Ungkap Perbedaan Prabowo dan Jokowi Sikapi Kasus Korupsi

Hoarding disorder adalah gangguan kesehatan mental yang menyebabkan penderitanya merasa perlu menyimpan barang hingga menumpuknya secara berlebihan.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jokowi Pastikan Tidak Gelar Open House Saat Lebaran Tahun Ini
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau