Mereka akan merasa sulit untuk membuang barang tersebut hingga akhirnya mengganggu aktivitas serta membuat orang lain merasa tak nyaman berada di dekatnya.
Melansir OCD Types, penderita OCD kerap memiliki pikiran yang mengganggu dan berulang.
Baca juga: Profil Kasmudjo, Eks Dosen UGM yang Ditemui Jokowi: Ternyata Bukan Pembimbing Skripsi
Mereka juga sering merasa ada paksaan untuk melakukan suatu kebiasaan untuk mengendalikan rasa cemas yang muncul.
Bagi penderita OCD, mereka bisa saja terobsesi untuk memperoleh barang. Namun, hal itu tidak menghasilkan perasaan yang menyenangkan.
Namun, penderita hoarding disorder kerap merasa mendapatkan kesenangan ketika mengumpulkan suatu barang, meski barang tersebut tidak bernilai.
Baca juga: TNI Amankan Intan Jaya, 18 Anggota OPM Tewas dalam Operasi di Sugapa
Penderita OCD biasanya memiliki pengetahuan yang lebih dalam mengenai masalah yang mereka alami.
Mereka juga bisa merasa tak nyaman ketika ada barang yang menumpuk di sekitarnya.
Namun bagi penderita hoarding disorder, mereka kerap tak menyadari apa yang dilakukannya.
Baca juga: Ini Tampang Pendi, Preman Berkedok Ormas yang Intimidasi Kepala Keamanan Pasar Kramat Jati
Mereka juga tidak memiliki keinginan untuk menyingkirkan kekacauan atas apa yang sudah dilakukannya karena menimbun barang sudah menjadi bagian dari pikiran normal sehari-hari.
Memahami persamaan serta perbedaan hoarding disoder dan OCD sangatlah penting karena gejalanya hampir mirip.
Meskipun begitu, Anda diimbau untuk tidak melakukan diagnosis pribadi dan melakukan pemeriksaan secara medis untuk mengetahui kondisi yang dialami, serta mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat.
Baca juga: Sama-Sama Respons Emosional Tubuh, Apa Beda Stres dan Cemas?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.