Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekilas Mirip, Ini Perbedaan Hoarding Disorder dan OCD

Kompas.com - 06/10/2023, 19:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Ria Apriani Kusumastuti

Tim Redaksi

Mereka akan merasa sulit untuk membuang barang tersebut hingga akhirnya mengganggu aktivitas serta membuat orang lain merasa tak nyaman berada di dekatnya.

Melansir OCD Types, penderita OCD kerap memiliki pikiran yang mengganggu dan berulang.

Mereka juga sering merasa ada paksaan untuk melakukan suatu kebiasaan untuk mengendalikan rasa cemas yang muncul.

Bagi penderita OCD, mereka bisa saja terobsesi untuk memperoleh barang. Namun, hal itu tidak menghasilkan perasaan yang menyenangkan.

Namun, penderita hoarding disorder kerap merasa mendapatkan kesenangan ketika mengumpulkan suatu barang, meski barang tersebut tidak bernilai.

Penderita OCD biasanya memiliki pengetahuan yang lebih dalam mengenai masalah yang mereka alami.

Mereka juga bisa merasa tak nyaman ketika ada barang yang menumpuk di sekitarnya.

Namun bagi penderita hoarding disorder, mereka kerap tak menyadari apa yang dilakukannya.

Mereka juga tidak memiliki keinginan untuk menyingkirkan kekacauan atas apa yang sudah dilakukannya karena menimbun barang sudah menjadi bagian dari pikiran normal sehari-hari.

Memahami persamaan serta perbedaan hoarding disoder dan OCD sangatlah penting karena gejalanya hampir mirip.

Meskipun begitu, Anda diimbau untuk tidak melakukan diagnosis pribadi dan melakukan pemeriksaan secara medis untuk mengetahui kondisi yang dialami, serta mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat.

Baca juga: Sama-Sama Respons Emosional Tubuh, Apa Beda Stres dan Cemas?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com