Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Jantung Berdetak Kencang? Berikut Penjelasannya...

Kompas.com - 12/10/2023, 15:01 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sensasi jantung berdebar-debar biasanya digambarkan sebagai  reaksi tubuh saat kita jatuh cinta atau merasakan suatu ketegangan.

Tapi, ada juga beberapa kondisi atau penyakit tertentu yang membuat jantung berdegup kencang. Lantas, sebenarnya mengapa jantung berdetak kencang? Simak penjelasan berikut.

Baca juga: Kenapa Jantung Berdebar Setelah Minum Kopi?

Mengapa jantung berdetak kencang?

Dilansir dari Cleveland Clinic, jantung berdetak kencang adalah sensasi yang datang ketika jalur kelistrikan di jantung salah sasaran.

Biasanya, jantung berdetak secara beraturan atau stabil saat kita beraktivitas. Tapi, ada kalanya ritme stabil itu keluar dari jalur dan membuat kita merasakan sensasi debarannya.

Detak jantung terjadi akibat impuls listrik di ruang kanan jantung yang turun ke bagian bawah dan membuat dasar jantung berkontraksi.

Ahli kardiologi Tamanna Singh mengatakan, proses jantung berdetak kencang terjadi secara instan.

"Jantung kita berdetak antara 60 hingga 100 kali per menit. Namun terkadang, jantung bisa merasakan sengatan listrik yang tidak mengikuti jalur biasanya," jelas dia.

Hal ini membuat ruang bawah jantung masih berkontraksi seperti seharusnya, namun ada jeda singkat sebelum detak jantung kembali mengikut jalur listrik normal berikutnya.

"Saat hal itu terjadi, kita bisa merasakan iramanya tepat setelah jeda. Selama jeda,  jantung terisi darah ekstra sehingga kontraksi berikutnya akan lebih kuat," kata  Singh.

Jadi, jantung berdebar merupakan tanda bahwa jantung Anda membutuhkan waktu untuk kembali ke jalurnya.

Baca juga: Jantung Berdebar Kencang dan Badan Lemas Gejala Penyakit Apa?

Penyebab jantung berdetak kencang

Bukan hanya jatuh cinta, ada beberapa hal yang bisa jadi faktor penyebab jantung berdetak kencang. Dilansir dari MayoClinic dan University of Utah Health, berikut beberapa di antaranya:

  • Respons emosional yang kuat, seperti stres, cemas, panik, gugup
  • Masalah kesehatan mental seperti depresi
  • Latihan atau olahraga berat
  • Tekanan darah atau gula darah turun
  • Efek zat stimulan, termasuk kafein, nikotin, kokain, amfetamin, pseudoefedrin
  • Demam
  • Anemia
  • Dehidrasi atau kekurangan cairan
  • Perubahan hormon terkait menstruasi, kehamilan, atau menopause
  • Hormon tiroid terlalu banyak (hipertiroid) atau terlalu sedikit (hipotiroid)
  • Penyakit jantung dan gangguan irama jantung atau penyakit aritmia

Umumnya alasan mendasar di balik mengapa jantung berdetak kencang tidak berbahaya, seperti sedang gugup atau terlalu banyak minum kopi dan teh. Tapi, di beberapa kasus, kondisi ini bisa jadi tanda penyakit tertentu seperti aritmia.  

Baca juga: Kenapa Jantung Berdebar Kencang Tanpa Sebab Jelas?

Kapan perlu waspada?

Jika Anda merasakan jantung berdebar kencang yang tidak seperti biasanya, terlebih jika disertai:

  • Nyeri dada
  • Rasa lemas atau ingin pingsan
  • Pusing
  • Sesak napas

Segera cari pertolongan medis darurat ke layanan kesehatan terdekat. Hal itu bisa jadi tanda serangan jantung atau stroke. 

Setelah menyimak penjelasan mengapa jantung berdetak kencang berikut kemungkinan penyebabnya, Anda tak perlu khawatir berlebihan tapi bisa lebih waspada ketika mendapati kondisi ini. 

Baca juga: Termasuk Hindari Bergadang, Ini Cara Menjaga Kesehatan Jantung Menurut Dokter

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau