KOMPAS.com - Minuman berkafein seperti kopi dapat membuat Anda terjaga, lebih konsentrasi, dan lebih aktif bergerak.
Seperti stimulan lainnya, minuman berkafein dapat memengaruhi kinerja jantung, otak, dan otot.
Namun, minum kopi dengan takaran tidak tepat dapat menimbulkan efek samping, salah satunya jantung berdebar.
Baca juga: Ibu Menyusui Minum Kopi, Apakah Berpengaruh pada Bayi?
Seperti dilansir dari SFGate, kafein dalam kopi dapat mengaktifkan sistem saraf simpatik.
Begitu diaktifkan, sistem saraf ini memberikan perintah kepada tubuh agar melepaskan energi ke otot, lebih waspada, dan memacu aliran darah ke jantung lebih cepat.
Ada kalanya perubahan tersebut tidak kentara. Namun, terkadang ada perubahan irama jantung.
Sehingga, Anda bisa merasakan jantung berdebar setelah minum kopi atau asupan berkafein lainnya.
Baca juga: Bolehkah Minum Kopi Setelah atau Sebelum Minum Obat?
Laporan tersebut menentang kepercayaan luas, minuman berkafein bisa menyebabkan jantung berdebar atau membahayakan kesehatan jantung.
Dalam studi tersebut, ahli memeriksa 1.388 orang berusia rata-rata 72 tahun. Sebanyak 60 persen di antaranya rutin minum asupan berkafein setiap hari.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.