Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Cairan Pemutih Pakaian Saat Terhirup dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 13/10/2023, 19:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Shintaloka Pradita Sicca

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pernahkah Anda mengalami sesak napas setelah menghirup cairan pemutih pakaian?

Yah, cairan pemutih pakaian sering kita gunakan untuk menghilangkan noda membandel di pakaian putih.

Baca juga: 6 Racun dalam Makanan yang Bisa Sebabkan Penyakit Mematikan

Terkadang, orang menggunakannya untuk membersihkan lantai kamar mandi atau keramik yang kotor.

Nah, saat itulah mereka dapat tanpa sengaja menghirup aroma pemutih pakaian tersebut.

Jika terlalu lama menghirupnya, apalagi cairan yang digunakan konsentrasinya kuat, kita bisa mengalami sesak napas, batuk, mata perih, mual, dan muntah.

Bagaimana bisa? Artikel ini akan mengulasnya secara ringkas. 

Baca juga: 10 Obat Alami untuk Menghilangkan Racun dalam Tubuh

Mengapa hal itu bisa terjadi?

Cairan pemutih pakaian yang dijual dipasaran terbuat dari bahan dasar klorin.

Dalam laman PubMed, disebutkan bahwa klorin dalam konsentrasi tinggi bisa memicu iritasi paru-paru dan kerusakan akut pada paru-paru.

Cairan pemutih pakaian memiliki konsentrasi yang rendah. Namun, hal itu tetap bisa mengiritasi selaput lendir.

Klorin dalam cairan pemutih pakaian sering kali dicampur dengan asam. Hal ini bisa menimbulkan zat beracun yang tentunya berbahaya saat kita menghirupnya.

Karena itu, kita disarankan untuk mengencerkan pemutih pakaian sebelum menggunakannya.

Anda bisa menuangkan satu cangkir pemutih ke dalam satu ember air.

Baca juga: Efek Gas Air Mata pada Mata, Menyebabkan Kemerahan sampai Kebutaan

Apa saja bahaya pemutih pakaian pada kesehatan?

Jika kita nekat menggunakan cairan pemutih pakaian tanpa mencampurkannya dengan air terlebih dahulu, kesehatan kita bisa terancam.

Dalam laman Michigan Department of Community Health disebutkan bahwa pemutih pakaian digunakan sebagai desinfektan untuk membunuh bakteri dan jamur.

Pemutih tersebut memiliki bau dan gas klorin yang dapat membahayakan kesehatan manusia.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau