KOMPAS.com - Paracetamol adalah obat penghilang rasa sakit dan penurun demam yang kerap digunakan untuk mengobati sejumlah masalah kesehatan, seperti nyeri ringan, demam, sakit gigi, atau sakit kepala.
Seperti kebanyakan obat, obat ini tentunya juga memiliki efek samping tertentu. Lantas, apakah paracetamol bikin ngantuk? Untuk lebih jelasnya, simak artikel berikut ini.
Baca juga: 8 Alasan Kenapa Kamu Sering Mengantuk padahal Cukup Tidur
Jika diminum sesuai petunjuk aturan penggunaan obat, umumnya paracetamol termasuk obat yang tidak bikin ngantuk.
Namun perlu diingat, penggunaan obat yang tidak tepat, atau bagi orang yang sensitif pada obat ini, Anda bisa ngantuk saat minum paracetamol.
Jadi, pastikan Anda minum paracetamol sesuai dosis aman, aturan penggunaan obat, dan tidak minum paracetamol bersama obat yang memiliki kandungan sejenis.
Baca juga: Kenali Apa itu Obat Paracetamol, Fungsi, Efek Sampingnya
Melansir HealthQuickFix, berikut beberapa faktor yang dapat menyebabkan orang ngantuk saat minum paracetamol:
Minum paracetamol dosis tinggi bisa menimbulkan efek samping ngantuk setelah minum obat ini. Maka dari itu, pastikan Anda mengikuti dosis yang dianjurkan oleh dokter atau petunjuk aman obat ini.
Tubuh setiap orang memiliki reaksi yang berbeda-beda saat minum obat, termasuk paracetamol. Bagi orang yang sensitif paracetamol, terkadang mereka jadi mengantuk setelah minum obat ini. Respons dan sensitivitas paracetamol bisa bervariasi dari orang ke orang.
Baca juga: Minum Paracetamol Sebelum Makan, Boleh atau Tidak?
Baca juga: Efek Paracetamol untuk Penggunaan Jangka Pendek dan Panjang
Saat minum parasetamol untuk mengatasi nyeri atau demam, Anda mungkin merasa lemas dan mengantuk. Tapi, hal ini kemungkinan bukan karena efek obat, melainkan karena penyakit atau masalah kesehatan mendasar yang sedang Anda alami.
Mengonsumsi paracetamol sebelum tidur dapat meningkatkan risiko rasa kantuk, sedangkan meminumnya di pagi hari setelah istirahat cukup sepanjang malam kecil kemungkinannya memunculkan efek ngantuk.
Terkadang dokter meresepkan paracetamol bersama obat lain untuk meringankan gejala sakit pasien, seperti paracetamol dan kodein. Kombinasi kedua obat ini dapat menyebabkan tubuh mengantuk.
Untuk diketahui, paracetamol adalah analgesik yang bekerja dengan mencegah pelepasan zat kimia di otak penyebab nyeri.
Sedangkan, kodein adalah analgesik opioid yang bekerja dengan menghalangi transmisi sinyal nyeri ke otak untuk menurunkan rasa nyeri. Obat ini juga menekan aktivitas di otak, sehingga dapat menyebabkan ngantuk.
Baca juga: Apakah Ibu Hamil Boleh Minum Paracetamol?
Melansir National Health Service, saat minum paracetamol Anda harus mengikuti petunjuk anjuran pada kemasan obat atau atas anjuran dokter. Jangan minum paracetamol sembarangan untuk menghindari efek samping tertentu.
Efek samping paracetamol yang terkadang muncul di antaranya alergi yang memicu ruam dan bengkak, tekanan darah rendah, detak jantung cepat (ketika disuntikkan di lengan), kerusakan hati dan ginjal (jika diminum dalam dosis tinggi atau overdosis).
Simak beberapa hal-hal yang perlu diperhatikan saat minum paracetamol untuk meminimalkan efek samping yang tidak diinginkan berikut:
Setelah menyimak apakah paracetamol bikin ngantuk di atas, pastikan Anda memperhatikan rambu-rambu keamanan minum obat ini seperti yang dijabarkan di atas. Agar lebih aman, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan ahli kesehatan sebelum minum obat ini.
Baca juga: Apakah Boleh Minum Paracetamol untuk Nyeri Haid?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.