Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Haid Setelah Melahirkan, Apakah Bisa Hamil Lagi?

Kompas.com - 17/10/2023, 21:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Sebagian wanita tidak langsung mengalami haid setelah melahirkan dan melewati masa nifas. Hal ini terjadi karena perubahan hormon saat menyusui.

Karena hal itu, sebagian orang mungkin bertanya-tanya, apakah bisa hamil lagi saat belum mengalami menstruasi setelah melahirkan?

Sebelum menyimak penjelasannya, Anda mungkin perlu mengetahui kapan wanita menstruasi setelah melahirkan.

Baca juga: Cara Menghitung Telat Haid dan Dikatakan Hamil

Kapan wanita menstruasi setelah melahirkan?

Setelah melahirkan dan beres nifas, sebagian wanita bisa langsung mengalami menstruasi. Namun, para ibu bisa saja mengalami siklus haid yang tidak teratur.

Hal itu ditandai dengan durasi menstruasi yang terlalu singkat atau lebih lama, tingkat keparahan nyeri saat pms, dan volume darah haid yang dikeluarkan.

Beberapa wanita yang menyusui bayinya secara eksklusif dengan direct breastfeeding bahkan baru mulai menstruasi setelah satu hingga dua tahun pasca-persalinan atau ketika si kecil sudah disapih.

Sedangkan, ibu yang menggabungkan pemberian ASI dan susu formula juga dapat mengalami menstruasi lebih cepat yaitu sekitar 6-12 minggu setelah melahirkan. 

Belum haid setelah melahirkan, apakah bisa hamil lagi?

Tidak mengalami menstruasi atau siklus haid tidak teratur pasca-melahirkan adalah kondisi umum yang dialami sebagian ibu terutama yang menyusui bayinya.

Hormon prolaktin yang cukup tinggi pada ibu menyusui dapat menghambat produksi hormon reproduksi sehingga mencegah terjadinya menstruasi.

Karena hal ini, sebagian pasangan mengandalkan meng-ASI-hi secara eksklusif sebagai kontrasepsi untuk mencegah atau menunda kehamilan.

Meski demikian, wanita ternyata masih berpotensi hamil lagi walaupun belum mengalami haid setelah melahirkan.

Hal itu mengingat masa subur wanita atau ovulasi terjadi sekitar 14 hari sebelum haid.

Risiko hamil bisa lebih besar pada ibu yang memberikan ASI dicampur dengan susu formula. Pasalnya, ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif cenderung memiliki hormon prolaktin yang rendah.

Mengingat adanya risiko kehamilan meski belum haid setelah melahirkan, wanita sebaiknya segera memakai alat kontrasepsi sesuai anjuran dokter.

Ibu menyusui dapat menggunakan alat kontrasepsi yang aman dan tidak memengaruhi produksi ASI seperti pil KB, suntik KB tiga bulan, IUD, atau menggunakan kondom saat berhubungan seksual.

Baca juga: Merasa Tak Berenergi saat Haid, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com