KOMPAS.com - Saat tamu bulanan tiba, sebagia wanita memilih absen dari rutinitas olahraga. Padahal, olahraga saat menstruasi dapat memberi manfaat dari segi fisik maupun mental.
Olahraga saat menstruasi dapat membantu mengurangi gejala haid seperti kram yang menyakitkan.
Simak lebih lanjut untuk mengetahui manfaat dan jenis olahraga yang dapat dilakukan wanita saat mentruasi.
Baca juga: 3 Jenis Olahraga untuk Meredakan PCOS, Wanita Perlu Tahu
Karena berbagai alasan, banyak wanita melewatkan rutinitas olahraga yang sudah dijalankan, terutama saat sedang menstruasi.
Padahal, olahraga saat datang bulan bisa memberikan banyak manfaat. Dikutip dari Health, berikut berbagai manfaat olahraga saat menstruasi:
Bad mood adalah keluhan banyak wanita saat datang bulan. Hal ini terjadi karena kadar estrogen turun sehingga membuat mereka mudah marah, sedih, dan cemas.
Namun, aktivitas fisik justru membantu melepaskan endorfin dan dopamin yang mendorong pikiran positif. Hal ini tentu membuat suasana hati meningkat.
Kram perut adalah kondisi yang sering terjadi saat datang bulan, terutama pada hari pertama. Para wanita bisa mencegah dan meredakan kram perut menstruasi dengan berolahraga.
Sebuah studi pada tahun 2019 menemukan bahwa olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang minimal tiga kali seminggu dengan durasi selama 45 hingga 60 menit membantu mengurangi intensitas kram saat menstruasi.
Hal ini terjadi karena olahraga meningkatkan zat beta endorfin dalam darah yang dapat menghalangi rasa sakit.
Baca juga: 5 Manfaat Pemanasan Sebelum Olahraga, Termasuk Mencegah Cedera
Menstruasi kerap datang dengan berbagai gejala, seperti kembung dan nyeri payudara. Namun, olahraga bisa membantu mengatasinya.
Sebab, aktivitas fisik membantu meningkatkan aliran darah dan menurunkan kadar aldosteron.
Aldosteron adalah hormon yang memberitahu tubuh untuk menahan garam dan air serta meningkatkan produksi senyawa anti-inflamasi.
Kombinasi ini efektif untuk mengurangi gejala menstruasi seperti payudara nyeri dan kembung.
Hari pertama menstruasi seringkali membuat wanita merasa tak nyaman, terutama jika aliran darah terlalu deras.