KOMPAS.com - Katup jantung kaku (stenosis) merupakan salah satu kondisi yang membuat katup jantung tidak berfungsi sehingga aliran darah tidak lancar. Dengan perkembangan teknologi, saat ini perbaikan katup jantung sudah bisa dilakukan tanpa operasi.
Jantung adalah jaringan otot yang memompa dan mempertahankan sirkulasi darah ke seluruh tubuh. Jantung terdiri dari empat ruang, yaitu dua serambi di kiri dan kanan serta dua bilik di kiri dan kanan.
Ada katup di tiap ruang untuk menjaga darah mengalir lewat jantung.
Jika katup terganggu, seluruh proses aliran darah, termasuk pasokan oksigen dan zat gizi, ke tubuh akan terganggu. Karena itu, katup perlu diperbaiki atau diganti.
Pada kasus stenosis aorta yang parah, terutama pada orang lanjut usia, sering kali pembedahan tidak lagi memungkinkan.
Metode bedah modern minimal invasif yang dikembangkan saat ini adalah transcatheter aortic valve implantation (TAVI), yakni pemasangan katup melalui kateter yang dimasukkan pembuluh darah, umumnya dari pangkal paha.
Baca juga: Katup Jantung: Pengertian, Jenis, dan Fungsinya
"Prosedur TAVI telah mengubah paradigma dalam penanganan stenosis aorta parah, memberi harapan pada pasien yang tidak bisa dilakukan operasi terbuka," kata dokter ahli jantung Datuk Dr.Rosli dari Cardiac Vascular Sentral Kuala Lumpur (CVSKL) dalam keterangan pers.
Ia mengatakan, CVSKL baru menorehkan kesuksesan melakukan TAVI yang ke-50, setelah pertama kali dilakukan di tahun 2019.
Dia mengatakan, kondisi jantung struktrutal yang memengaruhi katup, dinding, ruang, dan otot jantung, biasanya timbul karena faktor usia senja.
Menurut American Heart Association, pengantian atau pemasangan katup jantung yang baru akan memperbaiki fungsi jantung.
Gangguan pada katup jantung tidak selalu bergejala selama bertahun-tahun, bahkan sampai belasan tahun.
Namun, pada kondisi stenosis yang parah akan menyebabkan gejala seperti nyeri dada, gampang kelelahan, susah bernapas, sering pingsan, murmur jantung, serta gangguan jantung tidak normal. Jika mengalami gejala tersebut, segera periksakan ke dokter jantung.
Baca juga: 6 Penyebab Murmur Jantung Tidak Normal dan Faktor Risikonya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.