Bisakah Pria 60 Tahun ke Atas Memiliki Keturunan Biologis?

KOMPAS.com - Sejumlah orang penasaran, mungkinkah pria 60 tahun ke atas memiliki keturunan atau masih bisa menghamili pasangannya?

Seperti diketahui, wanita berusia 50 tahun umumnya sudah memasuki fase menopause. Di usia itu, kemungkinan wanita untuk hamil sangat kecil.

Informasi dari Health juga menyebutkan, wanita yang sudah memasuki fase menopause tidak mungkin bisa hamil.

Kehamilan di masa menopause hanya mungkin terjadi melalui perawatan kesuburan, seperti fertilisasi in vitro (IVF).

Lalu apakah sperma dari pria yang bakal memasuki fase lansia tersebut masih membuahi sel telur? Berikut penjelasannya.

Baca juga: 4 Makanan Penyebab Kualitas Sperma Turun

Bisakah pria 60 tahun ke atas memiliki keturunan biologis?

Dikutip dari laman Top Line MD, Kemungkinan pria 60 tahun ke atas memiliki keturunan biologis masih ada, walaupun peluangnya sangat kecil. 

Pasalnya, ada faktor kualitas sperma yang menentukan kemungkinan pria untuk memiliki keturunan biologis.

Umumnya, kemampuan pria memiliki keturunan secara biologis akan mengalami penurunan seiring bertambahnya usia.

Meskipun secara teoritis pria dapat memproduksi sperma sepanjang hidup mereka, kualitas sperma dan kemungkinan untuk menimbulkan kehamilan dapat menurun seiring penuaan.

Sejak pria berusia di atas usia 40 tahun, kualitas sperma cenderung menurun. Ini termasuk penurunan motilitas sperma (kemampuan sperma untuk bergerak) dan peningkatan jumlah sperma yang mengalami kelainan struktural.

Meskipun demikian, setiap individu unik, dan beberapa pria mungkin masih dapat memiliki keturunan di usia 60 tahun ke atas.

Baca juga: Menelan Sperma, Apakah Bisa Hamil?

Baca juga: Apakah Wanita Bisa Hamil walaupun Sperma Dikeluarkan di Luar Vagina?

Pertimbangan pria 60 tahun ke atas memiliki keturunan biologis

Dari sisi kesehatan, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan pria 60 tahun ke atas saat berniat memiliki keturunan biologis. Selain faktor kondisi sperma, berikut beberapa di antaranya:

• Peningkatan risiko kondisi genetik

Beberapa penelitian menunjukkan peningkatan risiko kondisi genetik yang terkait dengan usia ayah, termasuk kelainan genetik dan gangguan spektrum autis pada keturunan.

• Pertimbangan kesehatan secara umum

Selain faktor sperma, kesehatan umum pria juga memainkan peran penting. Kesehatan yang baik dan gaya hidup yang sehat dapat mempengaruhi kemungkinan keberhasilan kehamilan.

Baca juga: 7 Obat-obatan yang Dapat Menurunkan Kualitas Sperma

Jika seorang pria yang berusia 60 tahun ke atas berencana untuk memiliki keturunan, ada baiknya konsultasi dulu dengan dokter spesialis kesehatan reproduksi untuk memberikan informasi yang lebih terperinci mengenai kondisi kesehatannya.

Proses ini melibatkan penilaian kesehatan keseluruhan, evaluasi kualitas sperma, dan penilaian risiko genetik.

Pilihan seperti penggunaan donor sperma atau prosedur bantuan reproduksi dapat juga menjadi pertimbangan, tergantung pada situasi individu.

Setelah menyimak penjelasan mungkinkan pria 60 tahun ke atas bisa memiliki keturunan biologis, ada baiknya Anda pertimbangkan risiko dan saran di atas. 

Baca juga: Setelah Keguguran, Kapan Bisa Hamil Lagi?