KOMPAS.com - Menopause acapkali dianggap sebagai batas waktu bagi wanita untuk tidak bisa hamil atau memiliki momongan.
Namun, kenyataannya ada kisah sejumlah nenek-nenek yang sudah menopause melahirkan seorang bayi.
Fakta tersebut tentunya menimbulkan tanda tanya bagi awam, bagaimana wanita yang sudah menopause bisa hamil dan melahirkan? Untuk memahaminya, simak penjelasan berikut.
Baca juga: Nenek 61 Tahun Ini Melahirkan Bayi yang Merupakan Cucunya Sendiri
Dilansir dari Health, wanita yang sudah menopause tidak bisa hamil secara alami.
Perlu diketahui, menopause adalah kondisi saat wanita sudah berhenti haid selama 12 bulan berturut-turut.
Ketika sudah memasuki masa menopause, kadar hormon estrogen, progesteron, luteinizing, dan perangsang folikel di tubuh wanita menurun.
Perubahan hormon-hormon ini membuat indung telur atau ovarium tidak mampu melepaskan sel telur matang lagi.
Dengan begitu, wanita yang sudah menopause tidak bisa hamil lagi secara alami.
Tapi, ada beberapa kondisi yang membuat wanita yang sudah menopause masih bisa hamil.
Baca juga: 7 Tanda-tanda Menopause pada Wanita
Wanita masih bisa hamil selama pra-menopause atau pada masa menjelang menopause.
Selama pra-menopause wanita mengalami siklus haid meskipun tidak teratur, serta mulai merasakan tanda-tanda menopause seperti vagina kering atau badan sering kepanasan.
Usia pra-menopause wanita biasanya sekitar pertengahan 40 tahunan. Masa pra-menopause berlangsung sekitar empat tahun.
Pada masa pra-menopause ini, wanita masih bisa berovulasi walaupun intensitasnya terbilang jarang ketimbang pada masa usia subur.
Dengan begitu, kehamilan alami di masa pra-menopause masih bisa terjadi walaupun kemungkinannya kecil.
Baca juga: Menopause Dini pada Wanita Terjadi Pada Usia Berapa?
Selain itu, wanita yang sudah menopause juga masih bisa hamil lewat proses fertilisasi in vitro (IVF).