KOMPAS.com - Banyak pasangan ketar-ketir ketika mendapati kondom bocor saat berhubungan seks.
Salah satu kekhawatiran paling besar dari kondom bocor yakni apakah pasangan bisa hamil?
Kondom bisa bocor ketika digunakan dengan cara tidak tepat. Seperti terlalu mepet ke penis, berhubungan seks tapi minim pelumasan, atau digunakan bersama pelumas berbahan dasar minyak.
Simak penjelasan berikut apa yang perlu Anda lakukan saat mendapati kondom bocor.
Baca juga: Apakah Kondom Bisa Bocor saat Digunakan?
Kemungkinan kondom bocor apakah bisa hamil atau tidak sangat tergantung kondisi Anda dan pasangan ketika berhubungan seks.
Dilansir dari PlannedParenthood, jika pasangan yang berhubungan seks menggunakan kondom bocor segera menarik penis keluar dari vagina sebelum ejakulasi, sangat kecil kemungkinan wanita bisa hamil.
Perlu diketahui, risiko hamil ketika memakai kondom bocor dan pasangan menarik penis dari vagina sebelum ejakulasi masih ada meskipun sangat kecil.
Risiko ini bisa berasal dari cairan pra-ejakulasi yang sudah keluar saat foreplay, terutama saat hubungan seks dilakukan pada masa subur.
Apabila pasangan yang berhubungan seks menggunakan kondom bocor menarik penis keluar dari vagina setelah ejakulasi dan terdapat air mani yang masuk ke vagina, ada kemungkinan wanita bisa hamil.
Sayangnya, sebagian pasangan baru menyadari kondom bocor setelah kelar berhubungan seks. Jika sudah kadung begini, ada beberapa hal yang perlu pasangan lakukan.
Baca juga: 7 Cara Memakai Kondom Agar Tidak Bocor, Jangan Asal-asalan
Pasangan yang menggunakan kondom bocor saat berhubungan seks dan belum berencana menambah momongan bisa segera konsultasi ke dokter atau bidan untuk menggunakan alat kontrasepsi lainnya.
Dilansir dari Insider, opsi pencegah kehamilan setelah kondom bocor salah satunya yakni dengan kontrasepsi darurat, seperti IUD.
Semakin cepat pasangan menggunakan KB darurat, semakin kecil peluang pasangan hamil setelah berhubungan seks dengan kondom bocor.
Selain risiko hamil, pastikan juga pasangan menjalani pemeriksaan infeksi menular seksual.
Tujuannya, untuk menurunkan risiko penyakit yang bisa ditularkan lewat hubungan seks seperti HIV, HPV, hepatitis B, dan C.
Baca juga: 7 Penyebab Mengapa Kondom Bocor yang Kerap Disepelekan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.