Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Cara Mencegah Karies Gigi, Tak Sekadar Sikat Gigi

Kompas.com - 24/11/2023, 13:00 WIB
Agustin Tri Wardani,
Ria Apriani Kusumastuti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Karies gigi atau gigi berlubang menjadi penyebab umum kehilangan gigi di usia muda yang tentunya menganggu kenyamanan dan penampilan.

Maka dari itu, Anda perlu mengetahui cara mencegah karies gigi agar terhindar dadi risiko kerusakan gigi yang parah, seperti dengan menjaga kebersihan mulut dan menggunakan sealant gigi.

Namun sebelum mengetahui lebih dalam mengenai pencegahan karies gigi, ada baiknya Anda mengetahui penyebab karies gigi berikut ini.

Baca juga: Kenali Apa itu Karies Gigi, Ciri-ciri, dan Penyebabnya

Penyebab karies gigi

Karies gigi adalah gangguan kesehatan gigi yang dapat terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa.

Melansir Mayo Clinic, ciri-ciri karies gigi ditandai dengan munculnya sakit gigi, nyeri spontan, sensitivitas gigi, lubang di gigi, dan adanya warna coklat atau hitam pada permukaan gigi.

Jika tidak mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat, karies gigi bisa menyebabkan kehilangan gigi dan masalah kesehatan lainnya yang lebih serius.

Dilansir dari Cleveland Clinic, faktor penyebab yang berperan dalam perkembangan karies di gigi yaitu adanya kombinasi dari makanan, bakteri Streptococcus mutans yang ada di mulut, dan kurangnya kebersihan gigi

Bakteri yang berada di mulut akan memakan makanan dan minuman yang manis dan bertepung seperti buah, permen, roti, sereal, soda, jus, dan susu.

Kemudian, bakteri akan mengubah karbohidrat menjadi asam yang bercampur dengan air liur dan membentuk plak gigi.

Plak gigi merupakan zat lengket yang melapisi gigi.

Apabila tidak dibersihkan dengan benar, asam dalam plak bisa melarutkan enamel atau lapisan terluar gigi. Erosi ini menyebabkan lubang kecil atau lubang di enamel sebagai tahap pertama rongga.

Setelah area enamel, bakteri dan asam dapat mencapai lapisan gigi Anda berikutnya, yang disebut dengan dentin.

Lapisan ini lebih lembut dari enamel dan kurang tahan terhadap asam.

Dentin memiliki bagian berbentuk tabung kecil yang secara langsung berkomunikasi dengan saraf gigi yang menyebabkan sensitivitas.

Saat kerusakan gigi berkembang, bakteri dan asam akan menjalar ke gigi bagian dalam, yang disebut pulpa, yang berisi saraf dan pembuluh darah.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com