Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/01/2024, 06:28 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Mayo Clinic,

KOMPAS.com - Polio bisa menyebabkan beragam tanda-tanda, ringan pada awalnya dan semakin buruk ketika virus semakin berkembang.

Mengutip Kementerian Kesehatan RI, polio adalah penyakit sangat menular yang disebabkan oleh virus polio.

Polio juga disebut poliomielitis. Penyakit ini paling sering mengenai anak-anak, meski siapa saja bisa diserang virus polio.

Baca juga: Kemenkes: Sebelum Usia 1 Tahun, Anak Imunisasi Polio 4 Kali Tetes dan 2 Kali Suntik

Virus polio menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan, bahkan kematian.

Namun, tidak semua penderitanya mengalami kelumpuhan, karenanya gejalanya bisa beragam.

Ketua Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Prof. Dr. dr. Hartono Gunardi, Sp.A(K) pada Kamis (4/1/2024) mengatakan bahwa polio bisa menyebabkan kecacatan pada anak dan sedikit kasus yang mengalami kelumpuhan.

Oleh karenanya penting untuk mengetahui tanda-tanda polio setiap tahap perkembangannya.

Artikel ini selanjutnya akan menunjukkan macam tanda-tanda polio dari berbagai bentuk perkembangan penyakit.

Baca juga: Kemenkes Temukan 3 Kasus Lumpuh Layu Akut Disebabkan Virus Polio Tipe 2

Macam tanda-tanda polio

Dikutip dari Mayo Clinic, terdapat beberapa bentuk polio yang menggambarkan perkembangan penyakit, meliputi poliomielitis abortif, polio nonparalitik, polio paralitik, dan sindrom pasca-polio.

Berikut rincian tanda-tanda polio menurut perkembangan penyakit:

  • Poliomielitis abortif

Sekitar 5 persen penderita polio mengalami penyakit versi ringan yang disebut poliomielitis abortif.

Hal ini menyebabkan gejala polio mirip flu yang berlangsung 2 hingga 3 hari, yang meliputi berikut:

    • Demam
    • Sakit kepala
    • Nyeri otot
    • Sakit tenggorokan
    • Sakit perut
    • Kehilangan selera makan
    • Mual
    • Muntah

Baca juga: Kenali Gejala Polio yang Diawali dengan Demam Biasa

  • Polio nonparalitik

Ini adalah bentuk penyakit yang lebih parah, menyerang sekitar 1 persen dari mereka yang terinfeksi virus polio.

Meskipun penyakit ini berlangsung lebih dari beberapa hari, penyakit ini tidak menyebabkan kelumpuhan.

Selain memiliki gejala mirip flu yang lebih parah, tanda-tanda polio nonparalitik bisa juga meliputi berikut:

    • Sakit atau kaku leher
    • Sakit atau kaku pada lengan atau kaki
    • Sakit kepala parah

Pasien mungkin tampak membaik selama beberapa hari sebelum fase kedua dimulai dengan gejala polio seperti:

    • Kekakuan pada tulang belakang dan leher
    • Refleks menurun
    • Kelemahan otot

Baca juga: Ada Lagi KLB Polio, Bagaimana Cara Mengatasinya?

  • Polio paralitik

Polio paralitik adalah bentuk polio yang paling serius, tetapi jarang terjadi.

Penyakit ini berawal seperti polio nonparalitik. Namun, penyakit ini berkembang dengan gejala lebih parah, seperti berikut:

    • Rasa sakit yang luar biasa
    • Sensitivitas ekstrim terhadap sentuhan
    • Sensasi kesemutan atau tertusuk-tusuk
    • Kejang atau kedutan otot
    • Kelemahan otot berkembang menjadi lumpuh layu

Kelumpuhan bisa terjadi di berbagai anggota badan, tetapi paling sering menyerang salah satu kaki, yang diikuti dengan kelumpuhan pada salah satu lengan.

Tergantung pada tingkat keparahan penyakit, tanda-tanda polio lainnya dari bentuk ini mungkin termasuk:

    • Kelumpuhan otot-otot yang terlibat dalam pernapasan
    • Kesulitan menelan

Baca juga: Polio Kembali Lagi, Ketahui Cara Penularan dan Pencegahannya

  • Sindrom pasca-polio

Sindrom pasca-polio adalah tahap ketika munculnya tanda-tanda baru atau perkembangan masalah.

Hal ini biasanya terjadi beberapa dekade setelah menderita polio. Tanda-tanda polio bentuk ini meliputi:

    • Kelemahan dan nyeri otot atau sendi yang progresif
    • Kelelahan
    • Pengecilan otot
    • Masalah pernapasan atau menelan
    • Gangguan pernapasan yang berhubungan dengan tidur, seperti sleep apnea
    • Lebih sensitif terhadap suhu dingin

Semakin cepat gejalanya dikenali dan pasien diperiksakan ke dokter, semakin cepat pasien bisa mendapatkan pertolongan medis.

Jika Anda pernah menderita polio sebelumnya, temui fasilitas kesehatan Anda jika Anda mengalami tanda-tanda baru atau lebih buruk.

Namun, perlu diketahui bahwa pengobatan polio yang tersedia saat ini tidak bisa menyembuhkan. Pengobatan hanya mampu berfokus untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dan mencegah komplikasi.

Baca juga: Pemberian Vaksin Polio Berapa Kali? Simak Anjuran Terbaru Kemenkes

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau