Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Gejala Gula Darah Tinggi yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 09/02/2024, 19:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Gula darah tinggi, atau hiperglikemia, adalah kondisi di mana terjadi penumpukan glukosa di dalam darah.

Ketika tidak diatasi dengan segera, kondisi ini dapat berbahaya untuk kesehatan, seperti penyakit jantung dan kebutaan.

Gejala hiperglikemia yang kerap muncul, yakni lebih sering buang air kecil, merasa sangat haus, pandangan kabur, dan tubuh yang lemas atau lelah.

Untuk lebih jelasnya, ketahui gejala gula darah tinggi dan kapan perlu ke dokter berikut ini.

Baca juga: 3 Perbedaan Gula Darah Tinggi dan Diabetes

Gejala gula darah tinggi

Gula darah tinggi umumnya dialami oleh penderita diabetes.

Ada beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab gula darah tinggi, seperti aktivitas fisik, masalah kesehatan tertentu, dan konsumsi obat tertentu.

Dilansir dari WebMD, ada beberapa gejala gula darah tinggi yang kerap dialami, seperti:

  • Merasa sangat haus
  • Mengalami sakit kepala
  • Mengalami kesulitan konsentrasi
  • Memiliki pandangan yang kabur
  • Lebih sering buang air kecil
  • Merasa lelah dan lemas
  • Mengalami penurunan berat badan
  • Memiliki kadar gula darah lebih dari 180 miligram per desiliter (mg/dL)

Dilansir dari Mayo Clinic, gejala gula darah tinggi kerap tidak muncul ketika kadar glukosa masih di bawah 180 mg/dL.

Gejala gula darah tinggi umumnya akan berkembang secara perlahan dalam beberapa hati atau beberapa minggu.

Ketika tidak segera diatasi, kondisi ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius. Beberapa masalah kesehatan yang akan dialami karena gula darah tinggi, seperti:

  • Infeksi vagina dan kulit
  • Penyembuhan luka dan nyeri yang lebih lama
  • Penglihatan yang semakin memburuk
  • Kerusakan saraf yang memicu rasa sakit, dingin, atau kaki yang tidak sensitif, dan disfungsi ereksi, serta kerontokan rambut di kaki dan tangan
  • Gangguan perut dan usus, seperti sembelit kronis atau diare
  • Kerusakan mata, pembuluh darah, atau ginjal

Kadar gula darah tinggi juga dapat menyebabkan ketoasidosis diabetik yang merupakan kondisi gawat darurat yang mengancam nyawa.

Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak dapat memproses glukosa sehingga lever atau hati memproduksi keton sebagai sumber energi.

Kadar insulin yang rendah yang disertai dengan jumlah keton yang tinggi dapat membuat darah menjadi asam.

Beberapa gejala ketoasidosis diabetik yang kerap muncul, seperti:

  • Merasa tidak nyaman di area perut dan muntah
  • Kehilangan cairan secara berlebihan atau dehidrasi
  • Nyeri perut
  • Napas berbau aseton
  • Kesulitan bernapas
  • Irama denyut jantung meningkat
  • Kebingungan
  • Pingsan atau kehilangan kesadaran

Kondisi ini perlu segera diatasi secara medis. Pasalnya, ketoasidosis diabetik yang dibiarkan akan menyebabkan koma atau kematian.

Baca juga: Kadar Gula Darah Normal Usia 40 Tahun yang Perlu Diketahui

Kapan perlu ke dokter?

Anda yang mengalami gejala gula darah tinggi perlu melakukan cek gula darah dan segera mencari bantuan medis.

Ada beberapa cara mengatasi gula darah tinggi yang akan disarankan, seperti:

  • Minum air putih lebih banyak
  • Berolahraga secara rutin, namun cara ini tidak disarankan jika terdapat keton di dalam urine
  • Mengubah kebiasaan makan
  • Mengganti jenis obat yang dikonsumsi

Dengan memahami gejala gula darah tinggi di atas, Anda bisa tahu kapan waktu yang tepat untuk mencari bantuan medis.

Meskipun begitu, Anda diimbau untuk tidak melakukan diagnosis pribadi dan mengonsumsi obat yang belum terbukti aman secara medis karena bisa menyebabkan kondisi yang lebih serius.

Baca juga: Apakah Orang dengan Gula Darah Tinggi Sudah Pasti Diabetes?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau