Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/05/2024, 10:30 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber Mayoclinic

KOMPAS.com - Tekanan darah tinggi saat hamil atau hipertensi gestasional adalah kondisi yang tidak boleh diremehkan karena bisa berujung pada komplikasi.

Ibu hamil yang terdiagnosis hipertensi gestasional masuk dalam kategori kehamilan beresiko tinggi dan perlu dimonitor oleh dokter.

Tekanan darah tinggi bisa terjadi sebelum kehamilan atau sebelum usia kehamilan 20 minggu. Namun ada juga hipertensi yang baru muncul di usia kehamilan 20 minggu.

Itu sebabnya kontrol kehamilan secara rutin sangat penting, termasuk mengukur tekanan darah.

Baca juga: 12 Tanda-tanda Hipertensi yang Harus Diwaspadai

Hipertensi saat hamil bisa meningkatkan risiko:

- Aliran darah ke plasenta berkurang
Jika plasenta tidak mendapat cukup darah, janin mungkin akan kekurangan oksigen dan nutrisi. Kondisi ini akan membuat pertumbuhannya melambat, bayi lahir dengan berat rendah, atau lahir prematur. Bayi yang lahir lebih awal beresiko tinggi mengalami gangguan napas dan komplikasi lain.

- Plasenta lepas
Pada kondisi ini, plasenta terpisah dari dinding dalam uterus sebelum persalinan. Plasenta lepas bisa terjadi karena preeklampisa dan hipertensi. Plasenta lepas akan menyebabkan perdarahan hebat yang mengancam nyawa ibu dan bayi.

- Pertumbuhan janin terganggu
Tekanan darah tinggi juga menyebabkan pertumbuhan janin lambat.

- Kerusakan organ
Tekanan darah tinggi yang tidak dikontrol dapat menyebabkan komplikasi berupa kerusakan otak, mata, jantung, hingga ginjal.

- Persalinan prematur
Terkadang persalinan lebih awal diperlukan untuk mencegah komplikasi yang mengancam nyawa akibat tekanan darah tinggi.

- Penyakit jantung di masa depan
Menderita preeklampsia dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah di masa depan. Risiko lebih besar dialami oleh ibu hamil yang mengalami preeklampsia lebih dari sekali.

Baca juga: 7 Manfaat Jalan Kaki untuk Ibu Hamil, Termasuk Mengurangi Nyeri

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com