Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lansia Meninggal Setelah Antre Elpiji 3 Kg, Dokter: Bisa Jadi akibat Heat Stroke

Kompas.com - 05/02/2025, 12:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Indonesia dihadapkan dengan ironi seorang lansia meninggal dunia setelah mengantre lama untuk membeli gas elpiji 3 kilogram (kg).

Yonih (62), warga Pamulang, Tangerang Selatan, meninggal dunia setelah mengantre sekitar satu jam untuk membeli dua gas elpiji 3 kg pada Senin (3/2/2025) pukul 12.30.

Seperti yang diberitakan Kompas.com sebelumnya, lansia perempuan itu pulang pergi berjalan kaki, dari rumah sekitar pukul 11.00 menuju agen gas elpiji 3 kg yang berjarak 500 meter.

Dalam setengah perjalanan pulang, warga melihat Yonih nampak kelelahan dan lemas, sehingga akhirnya dijemput oleh menantunya.

Baca juga: Apa yang Terjadi jika Kita Terkena Heatstroke? Berikut Ulasannya...

Sesampainya di rumah, ia pingsan dan sempat dibawa ke rumah sakit. Namun, sekitar 15.30 WIB Yonih dinyatakan meninggal.

Kabar Yonih meninggal akibat mengantre gas elpiji 3 kg viral sampai di media sosial.

Melihat peristiwa tersebut, seorang dokter dan pemengaruh kesehatan dr. Farhan Zubedi mengatakan bahwa kemungkinan penyebab Yonih meninggal adalah heat stroke.

"Walaupun diberita tidak dikabarkan penyebab pastinya apa, bisa jadi salah satu kemungkinannya (penyebab kematian) karena heat stroke," kata Farhan dalam keterangannya dalam video yang diunggah di Instagram @farhanzubedi pada Rabu (5/2/2025).

Ia menerangkan bahwa mengantre berjam-jam di cuaca yang panas dan terik bisa membuat tubuh mengalami peningkatan suhu secara drastis.

Dari kejadian Yonih meninggal setelah mengantre membeli gas elpiji 3 kg, kita bisa belajar tentang heat stroke yang berakibat fatal.

Baca juga: Apa Penyebab Terjadinya Heatstroke? Ini Penjelasannya...

Kenapa heat stroke bisa menyebabkan kematian?

Merujuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, heat stroke adalah kondisi paling berat pada tubuh akibat cuaca panas karena tubuh tidak dapat mengontrol suhu badan.

Ketika Anda mengalami heat stroke, suhu badan dapat meningkat dengan cepat hingga lebih dari 40 Celcius dalam waktu 10-15 menit.

Namun, tubuh sudah tidak mampu mengatur suhu dengan mengeluarkan keringat.

Kondisi ini bisa mengancam jiwa dan memerlukan perawatan medis segera.

Heat stroke dapat memperberat kondisi orang yang sedang sakit.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau