Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Kerap Munculkan Stres

Kompas.com - 16/10/2009, 19:37 WIB

KOMPAS.com - Gempa yang mengguncang Padang beberapa waktu lalu memang menimbulkan kesan yang mendalam bagi diri kita semua terutama yang mengalaminya, tak jarang dari mereka yang mengalami akan mengalami stres pasca trauma atau sering disebut Post Traumatic Stress Disorder (PTSD).

Dr.Tony Setiabudhi,Sp.KJ dari Mitra International Hospital Jakarta menyebutkan, semua peristiwa traumatik seperti kehilangan yang dicintai atau melihat tembok runtuh menimpa kepala orang tanpa bisa berbuat apa-apa hingga menyebabkan kematian disebut sebagai peristiwa katastropik. Akibatnya, stres pasca trauma yang pada saat akut bisa macam - macam efeknya menimbulkan reaksi adjusment atau penyesuaian.

"Akut biasanya terjadi pada bulan - bulan pertama, sedangkan stres pasca trauma ini bisa terjadi hingga bulan-bulan berikutnya seperti tidak bisa tidur, panik, merasakan peristiwa seperti berulang, cemas,paranoid, sampai gejala gaduh gelisah yang menyerupai orang psikotik atau orang awam menyebutnya seperti gila," jelas Tony. Reaksi terhadap peristiwa ini bisa berlanjut hingga 6 bulan setelah trauma terjadi dan tentu harus dihadapi dengan lebih intensif.

Tak jarang pada penderita PTSD, hal - hal kecil bisa memicu ingatan pada saat kejadian traumatis itu berlangsung sehingga orang merasa menghayati kembali. Misalnya, anak - anak yang mengalami peristiwa tsunami bisa mejerit-jerit dan menangis saat bermain dan melihat hujan turun karena teringat peristiwa tsunami. Pengalaman traumatik ini benar-benar menguasai pikiran dan persepsi hingga kerap muncul dalam bentuk mimpi buruk.

dr. Intan Airlina Febiliawanti

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com