BANDUNG, KOMPAS.com - Metoda karakteristik gigi yang berkembang pada Prostodontik atau Ilmu Kedokteran Gigi dinilai efektif untuk menunjang identifikasi forensik. Sebab, karakteristik gigi memiliki validitas individu yang tinggi.
"Menurut perkiraan, peluang dua orang manusia mempunyai keadaan gigi dan mulut identik adalah 1 : 2 miliar. Jika dikaitkan dengan Indonesia, di mana penduduknya sekitar 250 juta, maka kemungkinan hampir tidak ada yang sama keadaan gigi dan mulutnya," tutur Prof. Rachman Ardan, staf pengajar Bagian Prostodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran dalam orasi ilmiah sebagai guru besar, Jumat (11/12) di Kampus Unpad.
Menurut dia, keuntungan lainnya dari identifikasi menggunakan gigi adalah ketahanan gigi terhadap kondisi panas atau terbakar hingga 900 derajat Celsius, tahan terhadap abrasi dan asam, serta pembusukan. Dengan demikian, tidak mengherankan jika keadaan gigi kerap digunakan untuk mengidentifikasi fosil-fosil manusia purba yang berusia ribuan hingga jutaan tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.