Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Masalah Kesehatan Dapat Dicegah

Kompas.com - 13/11/2010, 10:26 WIB

Jakarta, Kompas — Sejumlah permasalahan kesehatan yang mengakibatkan kesakitan dan kematian di Indonesia dapat dicegah. Namun, kesadaran untuk hidup sehat masih belum tertanam.

”Diare dapat dicegah jika masyarakat menerapkan perilaku hidup sehat dengan cuci tangan pakai sabun, minum air yang dimasak, serta memanfaatkan sarana kesehatan lingkungan dengan baik,” ujar Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih dalam sambutannya saat memimpin upacara peringatan ke-46 Hari Kesehatan Nasional yang bertema ”Keluarga Sehat, Investasi Bangsa” di Jakarta, Jumat (12/11/2010).

Permasalahan besar lain, seperti demam berdarah, bisa dicegah dengan 3M Plus, yaitu menguras, menutup, mengubur, plus membasmi sarang nyamuk, menghindari gigitan nyamuk, dan menciptakan lingkungan sehat bebas dari jentik nyamuk. Penyakit lain, seperti malaria, dapat dicegah jika anggota keluarga di daerah endemis menggunakan kelambu saat tidur.

Begitu juga gizi buruk yang sebetulnya bisa dideteksi dan dicegah sejak dini dengan membawa bayi dan anak balita ke posyandu setiap bulan. Penyakit jantung dan hipertensi dapat dicegah apabila masyarakat menerapkan gaya hidup sehat, yaitu dengan berolahraga secara teratur, tidak merokok, dan mengonsumsi makanan tinggi serat.

Namun, kesadaran masyarakat akan arti penting kesehatan belum memadai. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar 2010, secara nasional persentase penduduk yang merokok setiap hari sebanyak 28,2 persen, rumah tangga yang memiliki jamban sehat baru 55,4 persen, ibu yang melakukan pemeriksaan kehamilan (ANC) dengan 6-8 jenis pemeriksaan hanya 56,8 persen, dan anak balita yang ditimbang selama enam bulan terakhir sebesar 67,1 persen.

Endang mengimbau gubernur, bupati, wali kota, dan masyarakat terus berupaya meningkatkan perilaku hidup sehat. (INE)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com