Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jasamarga

Vaksin Rabies Sulit, Pasien Meninggal

Kompas.com - 11/08/2011, 06:02 WIB

Maumere, Kompas - Kasus rabies tinggi di Nusa Tenggara Timur. Namun, vaksin antirabies sulit didapatkan. Akibatnya, jumlah kematian karena rabies tinggi.

Data Dinas Peternakan Nusa Tenggara Timur (NTT) menunjukkan, tahun 2010 kasus gigitan anjing rabies di Flores mencapai 5.073 kasus, korban jiwa 28 orang. Kasus gigitan terbanyak di Sikka, yaitu 1.349 kasus, dan korban jiwa 7 orang. Adapun kasus kematian akibat rabies tertinggi di Manggarai, yaitu 10 orang, dengan kasus gigitan 881 kasus.

Di RSUD TC Hillers Maumere, Kabupaten Sikka, menurut dokter spesialis anak RSUD itu, Mario B Nara, Rabu (10/8), sejak Januari 2011 sampai awal Agustus tercatat 5 anak penderita rabies meninggal. Semua pasien itu memiliki riwayat digigit anjing, tetapi tidak diberi vaksin antirabies (VAR). Adapun pasien dewasa, menurut dokter spesialis penyakit dalam RSUD TC Hillers, Asep Purnama, ada 2 orang yang meninggal.

Baca juga: Insien Penumpang Merokok di Kabin Pesawat, Garuda Indonesia Tindak Tegas

Saat ini, di RSUD itu dirawat Donalson (2), warga Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, dalam kondisi kritis. Bocah itu dibawa orangtuanya ke rumah sakit setelah demam tinggi dan kejang.

”Pasien sangat gelisah, berteriak-teriak, dan sulit minum karena otot tenggorokan kaku. Kemungkinan virus rabies menyerang otak. Apalagi pasien digigit anjing di bagian wajah,” kata Mario yang dihubungi dari Ende.

Akhir Juni 2011, Donalson digigit anjing. Keluarga sudah berupaya mencari VAR ke puskesmas terdekat ataupun ke dinas kesehatan, tetapi stok VAR kosong. Ia pun dirawat seadanya untuk penyembuhan luka, sampai ia demam dan kejang.

”Disayangkan, pasien sulit mendapatkan VAR di puskesmas. Padahal, korban gigitan anjing rabies harus disuntik VAR untuk penanganan awal hingga empat kali,” kata Asep. (SEM)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Belajar dari Titiek Puspa, Kenali Penyebab Pecah Pembuluh Darah dan Risikonya

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Nunggu Beduk Magrib Lebih Berwarna, DANA Hadirkan NGABUBURICH dengan Hadiah hingga Rp 850 Juta

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Health

Titiek Puspa Alami Pecah Pembuluh Darah, Kenali Kondisi Tersebut

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Cek fakta

[KLARIFIKASI] Tidak Benar AC Masjid Meledak dan Tewaskan 20 Orang, Simak Faktanya

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Cek fakta

INFOGRAFIK: Hoaks Subsidi Elpiji 3 Kg Akan Diganti Bantuan Uang, Simak Faktanya

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Lifestyle

Bicara Pakai Bahasa Bayi Bisa Ganggu Perkembangan Anak, Simak Penjelasan Dokter

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Sains

Menjaga Air di Lereng Merapi Lewat Kopi dengan Aroma Mawar

api-1 . CONTEXT-PLACE
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Sains

Merawat Warisan, Menjaga Alam: Kisah Teh Smoky dari Lereng Merapi

api-1 . CONTEXT-PLACE
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 4 Desember 2024

api-1 . CONTEXT-EVENT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 5 Desember 2024

api-1 . CONTEXT-EVENT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Jurnalis Juwita Diduga Dibunuh Kekasihnya, Oknum TNI AL, Jelang Pernikahan

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Deretan Artis Klarifikasi Usai Namanya Masuk Daftar Boikot

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Indonesia Vs Bahrain Tayang di TV Mana? Berikut Jadwal dan Link Live Streaming-nya

api-1 . POPULAR-INDEX

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau