KOMPAS.com - Hiperurisemia, atau kondisi kadar asam urat yang terlalu tinggi, dapat memicu berbagai masalah kesehatan serius. Lantas, apa efeknya jika asam urat terlalu tinggi?
Terdapat beberapa kondisi yang bisa dialami jika kadar asam urat di dalam tubuh terlalu tinggi, seperti kerusakan sendi, patah tulang, batu ginjal, dan gangguan penglihatan.
Meskipun sering kali tidak terasa sakit, dampak jangka panjangnya bisa merusak tubuh jika tidak segera ditangani.
Untuk itu, ketahui beberapa akibat asam urat tinggi dan langkah pencegahan yang perlu dilakukan berikut ini.
Baca juga: Apa yang Cepat Menurunkan Asam Urat? Berikut 10 Daftarnya…
Asam urat tinggi berisiko memicu beberapa masalah kesehatan, mulai dari gangguan pada sendi hingga penyakit ginjal.
Disarikan dari Medical News Today dan Healthline, berikut adalah beberapa komplikasi yang perlu Anda waspadai.
Tophi adalah benjolan keras yang terbentuk akibat penumpukan kristal asam urat, terutama di sekitar sendi.
Meskipun biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, tophi bisa mengganggu pergerakan sendi dan memicu kerusakan jangka panjang.
Kadar asam urat tinggi di dalam tubuh dapat menyebabkan peradangan sendi yang berkelanjutan.
Peradangan ini dapat memperburuk kerusakan sendi, bahkan mengarah pada pengeroposan tulang.
Hal ini dapat menyebabkan kesulitan dalam bergerak dan meningkatkan risiko cacat fisik.
Baca juga: Buah Apa yang Bagus untuk Asam Urat? Berikut 3 Daftarnya…
Meskipun belum ada konsensus ilmiah yang kuat, beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang dengan kadar asam urat tinggi memiliki risiko lebih besar untuk mengalami patah tulang.
Hal ini disebabkan oleh gangguan pada kesehatan tulang yang terjadi akibat inflamasi kronis.
Asam urat tinggi menyebabkan kristal-kristal urat menumpuk di saluran kemih dan ginjal, yang pada akhirnya bisa berkembang menjadi batu ginjal.
Mereka yang sering mengalami serangan asam urat memiliki peluang lebih besar untuk terkena gangguan ini.