KOMPAS.com - Lebaran identik dengan berbagai hidangan lezat, mulai dari opor ayam, rendang, hingga aneka kue kering.
Namun, bagi penderita asam lambung atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), ada baiknya lebih selektif dalam memilih makanan agar tetap nyaman saat merayakan Lebaran.
Menurut jurnal yang diterbitkan oleh National Library of Medicine, makanan dengan kadar lemak tinggi, pedas, dan berkafein dapat memicu naiknya asam lambung dan memperburuk gejala GERD.
Namun, bukan berarti penderita asam lambung tidak bisa menikmati hidangan Lebaran.
Dengan pemilihan makanan yang tepat, momen kebersamaan tetap bisa dinikmati tanpa khawatir gejala kambuh.
Baca juga: 5 Posisi Tidur yang Bisa Mencegah Asam Lambung Naik saat Malam Hari
Berikut beberapa makanan yang sebaiknya dibatasi serta alternatif yang lebih ramah bagi penderita asam lambung:
Hidangan seperti opor ayam, rendang, dan gulai memiliki kandungan lemak tinggi yang dapat memperlambat pengosongan lambung.
Studi yang dipublikasikan di World Journal of Gastroenterology menyebutkan bahwa makanan berlemak dapat menurunkan tekanan sfingter esofagus bawah, yang berpotensi menyebabkan refluks asam.
Baca juga: Benarkah Stres Bisa Memperparah Gejala Asam Lambung? Ini Penjelasannya
Camilan seperti mendoan, pastel, dan risoles memang menggugah selera, tetapi kandungan lemak trans dalam gorengan bisa memicu peningkatan asam lambung. Studi dalam BMC Gastroenterology menemukan bahwa konsumsi minyak berlebih dapat meningkatkan gejala GERD.
Sambal dan acar sering menjadi pelengkap makanan saat Lebaran. Namun, konsumsi makanan pedas dan asam berlebihan dapat mengiritasi lambung dan meningkatkan risiko refluks asam.
Journal of Neurogastroenterology and Motility mencatat bahwa makanan pedas berpotensi memperburuk gejala GERD pada sebagian orang.
Kue manis seperti cokelat mengandung methylxanthine, senyawa yang dapat melemaskan sfingter esofagus bawah sehingga asam lambung lebih mudah naik.
Studi dari American Society for Gastrointestinal Endoscopy juga menunjukkan bahwa konsumsi cokelat berlebihan dapat meningkatkan gejala GERD.
Kopi, teh, dan minuman bersoda dapat meningkatkan produksi asam lambung. Studi dari Alimentary Pharmacology & Therapeutics menemukan bahwa konsumsi kafein dalam jumlah tinggi bisa memperparah gejala GERD.
Sirup berbahan dasar jeruk atau minuman dengan kandungan asam tinggi dapat meningkatkan kadar asam lambung. Jurnal BMC Gastroenterology menyebutkan bahwa makanan dengan pH rendah dapat memperparah gejala GERD pada beberapa orang.
Baca juga: Bisakah Asam Lambung Diredakan dengan Kunyit? Ini Penjelasannya
Agar tetap bisa menikmati momen Lebaran dengan nyaman, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan:
Dengan sedikit penyesuaian dalam pola makan, penderita asam lambung tetap bisa menikmati aneka hidangan khas Lebaran tanpa khawatir gejala kambuh.
Jika gejala tetap muncul atau memburuk, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran yang sesuai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.