KOMPAS.com - Mudik adalah tradisi yang dinanti banyak orang, tetapi tak jarang perjalanan panjang menghadirkan tantangan tersendiri bagi pemudik.
Salah satunya adalah sulitnya menemukan toilet saat jalanan macet.
Banyak orang yang akhirnya memilih menahan kencing hingga menemukan tempat yang tepat.
Namun, apakah kebiasaan ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan?
Baca juga: Berapa Lama Waktu yang Aman untuk Menahan Kencing? Ini Ulasannya...
Menahan kencing sebenarnya adalah hal wajar dalam situasi tertentu.
Namun, jika dilakukan terlalu sering atau dalam durasi panjang, ini bisa berdampak buruk pada tubuh, lho.
Melansir dari Medical News Today, terlalu sering menahan kencing dapat menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK), nyeri, dan banyak lagi. Beberapa risiko yang bisa muncul antara lain:
Baca juga: Apa Sering Menahan Kencing Berakibat Penyakit Ginjal? Ini Ulasannya...
Bakteri yang seharusnya dikeluarkan bersama urin bisa berkembang biak dalam kandung kemih, meningkatkan risiko ISK.
Kebiasaan menunda buang air kecil berkorelasi dengan tingginya kasus ISK, terutama pada wanita.
Menahan kencing terus-menerus dapat melemahkan otot kandung kemih dan menyebabkan overactive bladder, kondisi yang membuat seseorang sering ingin buang air kecil meskipun kandung kemih belum penuh.
Baca juga: Kebiasaan Menahan Kencing Apa Akibatnya? Ini Penjelasannya...
Menurut jurnal yang diterbitkan PubMed, urin yang tertahan dalam tubuh lebih lama bisa menyebabkan penumpukan mineral dan kristal yang berujung pada pembentukan batu ginjal.
Meskipun tidak semua orang mengalami ini, mereka yang sudah memiliki riwayat batu ginjal sebaiknya lebih waspada.
Agar perjalanan mudik tetap nyaman tanpa harus menghadapi risiko kesehatan akibat menahan kencing, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:
Baca juga: Menahan Kencing Menyebabkan Batu Ginjal, Mitos atau Fakta?
Sebelum berangkat, pastikan untuk mengetahui lokasi rest area atau tempat yang menyediakan toilet bersih di sepanjang rute mudik.
Mengurangi konsumsi cairan secara berlebihan sebelum perjalanan bisa membantu, tapi bukan berarti harus mengurangi minum secara ekstrem.
Tetap konsumsi air putih dengan cukup, namun hindari minuman berkafein atau bersoda yang dapat meningkatkan produksi urin.
Baca juga: Dokter: Banyak Jemaah Haji Sakit karena Menahan Kencing di Pesawat
Jika ada kesempatan untuk ke toilet, gunakan sebaik mungkin meskipun belum merasa benar-benar ingin buang air kecil.
Dengan begitu, akan membantu mengurangi risiko harus menahan urin dalam waktu lama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.