Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risto, Antisipasi Kepunahan Tanaman Obat

Kompas.com - 21/10/2011, 21:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk lebih memanfaatkan tanaman obat tradisional (jamu) di Indonesia dan mencegahnya dari ancaman kepunahan, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisonal, Kementerian Kesehatan mengupayakan suatu program khusus yakni Riset Tanaman Obat (Risto).

Program ini menurut Kepala Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinis Kementrian Kesehatan Siswanto akan mulai diimplementasikan pada tahun 2012 dengan melakukan inventarisasi seluruh tanaman obat dan ramuan jamu yang digunakan etnis seluruh indonesia

"Tujuannya adalah untuk mendapatkan database tanaman obat yang digunakan oleh seluruh etnis di Indonesia, mendapatkan database formula jamu, mengoleksi tanaman atau spesimen tanaman obat yang terancam punah untuk selanjutnya dilakukan analisis kandungan zat aktif dan finger printing termasuk pemuliaan agar tidak punah," katanya, saat acara temu media dengan tema Saintifikasi Jamu, di Gedung Kementerian Kesehatan, Jumat, (21/10/2011).

Siswanto mengharapkan,  adanya riset tanaman obat akan menghasilkan database yang bermanfaat sebagai bahan baku untuk saintifikasi jamu sehingga ke depan akan lebih banyak formula jamu yang diteliti dan terbukti manfaat serta keamanannya.

Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat Tradisional,  Indah Yuning Prapti mengatakan,  ke depan setiap negara harus punya database tumbuhan obat masing-masing. Ia mengatakan, saat ini banyak tumbuhan obat yang sudah terancam punah dan harus ada upaya untuk melestarikan dengan konservasi tumbuhan obat.

"Konservasi tidak hanya melestarikan dan budidaya saja, tapi selain itu bagaimana kita memiliki suatu manajemen untuk penggunaan tumbuhan obat. Karena Indonesia sangat luar biasa terhadap ramuan-ramuan obat," katanya.

Indah menuturkan, saat ini di seluruh dunia ada sekitar 5-10 tanaman obat yang terancam punah. Sedangkan di Indonesia, ancaman kepunahan tanaman obat lebih disebabkan karena adanya pergeseran alih fungsi lahan, terutama pada tanaman obat yang hidup dihutan.

"Penebangan hutan secara liar, bencana alam seperti kebakaran hutan, banjir dan pemanenan yang sangat tinggi terhadap satu tanaman tertentu sehingga masyarakat memanen habis-habisan dan tidak menanam kembali sebagai penyebab ancaman punahnya tanaman obat," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com